Dicoret PDIP Sebagai Balonbup Pangandaran, Dadang Okta Dikabarkan Melakukan Pendekatan ke Ujang Endin Indrawan

- 24 Mei 2024, 09:00 WIB
Bakal calob Bupati Pangandaran, Ujang Endin Indrawan (kiri) dan Dadang Okta (kanan).*
Bakal calob Bupati Pangandaran, Ujang Endin Indrawan (kiri) dan Dadang Okta (kanan).* /

 

KABAR TASIKMALAYA – Setelah dikabarkan gagal merintis karir politik bersama PDI Perjuangan untuk Pilkada Pangandaran 2024, Dadang Solihat atau lebih dikenal dengan sebutan Dadang Okta, kini dikabarkan tengah melakukan pendekatan kepada Ujang Endin Indrawan yang juga ditolak pendaftarannya oleh PDI Perjuangan.

Menurut informasi yang beredar, setelah Dadang Okta dikabarkan dicoret namanya dari daftar bakal calon PDIP Pangandaran, ada komunikasi antara Dadang Okta dengan Ujang Endin Indrawan yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Pangandaran.

Tak ada yang tahu, apa yang dibicarakan oleh Dadang Okta dan Ujang Endin Indrawan dalam komunikasi tersebut. Hanya saja diperkirakan, pembicaraan tak jauh dari rencana keduanya dalam menghadapi Pilkada Pangandaran 2024.

Dadang Okta sendiri, saat ini berniat mencalonkan diri dalam Pilkada Pangandaran 2024 dengan mengincar polisis Pangandaran 1 atau Bupati Pangandaran. Sebelum dicoret dari PDIP, Dadang Okta sudah mendapatkan Surat Tugas dari PDIP dengan posisi sebagai bakal calon bupati dari PDIP, dan calon wakilnya adalah Asep Noordin.

Baca Juga: Dua Mantan Kepala Daerah Naik Delman Bareng di Kota Tasikmalaya. Uu: Sedikit Ada, Merestui Mah

Sementara Ujang Endin Indrawan, sudah sejak awal dicoret namanya dari pendaftaran di PDIP. Dia kemudian melakukan pendekatan ke Partai Gerindra dan dikabarkan partai berlambang Burung Garuda ini sudah membuka pintu lebar-lebar bagi calon bupati petahana ini.

Namun pertanyaannya, jika keduanya maju sebagai calon bupati, lantas siapa yang akan menjadi calon wakil bupatinya?

Menurut orang terdekat Ujang Endin Indrawan, kemungkinan besar Ujang Endin Indrawan tetap sebagai calon bupati dan Dadang Okta sebagai calon wakil bupati. Komposisi ini menurutnya sudah tepat mengingat posisi Ujang Endin saat ini sebagai petahana Wakil Bupati.

Baca Juga: Cara Membuat Tempe Mendoan Ala Mbok Midut dengan Sambel Kecap Bango. Nikmati di Saat Santai Bersama Keluarga

“Sudah tentu dong, Pak Ue (Ujang Endin-red) yang jadi calon bupatinya. Masa kemarin wakil bupati, sekarang wakil bupati lagi,” kata dia.

Ino Darsono

Seperti diberitakan sebelumnya, Dadang Okta dikabarkan dicoret sebagai bakal calon bupati oleh pengurus DPC PDIP Pangandaran. Belum diketahui penyebab dicoretnya mantan birokrat eselon II di Pemkab Pangandaran ini. Yang jelas, usai nama Dadang Okta dicoret, muncul nama Ino Darsono yang diusung oleh PDIP untuk berpasangan dengan Asep Noordin.

Bahkan tak lama setelah rapat DPC PDIP Pangandaran yang agendanya adalah membatalkan pencalonan Dadang Okta, beredar voicenote yang diduga berasal dari pengurus PDIP di tingkat Kecamatan.

Baca Juga: Liburan Bareng Keluarga Makin Asik! Inilah 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung yang Lagi Hits Tahun 2024

Voicenote tersebut menginstruksikan kepada seluruh pengurus PDIP dari ranting hingga anak ranting agar menghentikan sosialisasi terhadap Dadang Okta dan menggantikannya dengan Ino Darsono.

Di lain pihak, sejak beredarnya kabar tentang dicoretnya Dadang Okta dari pencalonan bupati oleh PDIP, hingga saat ini pengurus PDIP sulit dihubungi. Wartawan Kabar Priangan (Grup kabar-tasikmalaya.com), Kiki Masduki hingga saat ini sulit mendapatkan konfirmasi dari para pengurus harian DPC PDIP Pangandaran.

Beberapa kali sekretariat DPC PDIP didatangi, namun kantornya selalu kosong. Tak ada Pengurus Harian yang bisa dimintai keterangannya soal pencoretan nama Dadang Okta ini.

Baca Juga: Hamida Deklarasikan Ketua MUI Kota Tasikmalaya untuk Jadi Walikota

Sementara itu, Asep Noordin yang berhasil dihubungi via telepon membantah informasi yang menyebutkan nama Dadang Okta dicoret. Menurut dia, baik Dadang Okta, Ino Darsono, termasuk dirinya sendiri, dalam pencalonan untuk pilkada Pangandaran ini masih berproses.

“Jadi bukan dicoret, tapi sama-sama ditugaskan oleh partai untuk menyosialisasikan diri dan partai dalam rangka menghadapi Pilkada Pangandaran,” kata Asep Noordin saat dihubungi melalui telepon, Selasa, 21 Mei 2024 malam.

Soal kemudian muncul nama Ino Darsono, kata Asep Noordin, statusnya pun sama, yaitu ditugaskan oleh partai dalam rangka menghadapi Pilkada Pangandaran. Termasuk dirinya sendiri, lanjut Asep, mendapatkan tugas dari partai untuk menyosialisasikan diri.

Baca Juga: Kisah Pilu Pengacara Kasus Vina CIrebon. Suami Dibunuh 6 Tahun Silam, Sementara 7 Pelaku Belum Tertangkap

Nanti, kata Asep, soal siapa yang mendapatkan rekomendasi sebagai calon bupati yang diusung oleh PDI Perjuangan, akan diputuskan oleh DPP.

“Ini kan sifatnya baru Surat Tugas, belum rekomendasi. Jadi semua mendapatkan mandat untuk melakukan sosialisasi. Nanti soal siapa yang ditunjuk oleh partai sebagai calon bupati Pangandaran, akan diberikan rekomendasi oleh DPP PDIP,” katanya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah