KABAR TASIKMALAYA - Anggota DPRD Jabar yang juga bakal calon walikota dari partai Gerindra Viman Alfarizi Ramadhan enyebut bahwa target pemerintah Provinsi Jabar di tahun 2045 yakni ekonomi inklusif dimana di dalamnya bagaimana green economy dan blue economy ada disana.
Hal itu tentu jadi tantangan sekaligus kesempatan bagi para pelaku usaha, termasuk anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Tasikmalaya maupun pelajar di kota Tasikmalaya.
"Nah salah satu cara yang paling utama adalah bagaimana ekonomi kreatif tumbuh. Sebab kota Tasik memiliki potensi industry kreatif luar biasa serta perlu terus dikembangkan," kata politisi yang pernah berkarir di sebuah BUMN itu.
Dalam rencana pembangunan tol getaci misalnya, masyarakat Tasikmalaya perlu peka dan berinisiatif untuk dioptimalkan sebagai sarana mengundang orang datang terus dan mampu menarik pendatang dengan produk khasnya.
"Saya kira masyarakat kota Tasikmalaya harus Siap dan menyiapkan sesuatu yang menarik agar jadi magnet pendatang untuk menghabiskan uangnya di kota Tasikmalaya saat akses lebih baik . Sehingga masyarakat tidak menjadi penonton atau hanya kagandengan oleh riuhnya kendaraan dengan hadirnya tol Getaci itu," ujar dia.
Jadi politisi berusia 36 tahun lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sangat mengharapkan semangat-semangat itu terus tumbuh dan kegiatan seperti ini harus sering digelar. Sebab melalui diskusi Ini bisa menyambungkan titik-titik untuk dikolaborasikan.
Baca Juga: PKB Segera Buka Pendaftaran Calon Walikota, Relawan Sahdu Akan Daptarkan Ketua PCNU
"Bila sering dibuka ruang diskusi seperti ini,akan ketemu celah usaha bersama yang bisa digarap bersama. Semua stakeholder seperti saya di DPRD, Pemkot, swasta, perguruan tinggi dan para pelakunya tentu perlu bersinergi," ujar dia.
Jangan sampai, potensi industry kreatif tersebut tidak ada nilai lebih dan tidak dimaksimalkan untuk jadi ceruk cuan gurih untuk masa depan yang lebih baik. “Kita berbicara 2045 dimana tentang Indonesia Emas, spirit itulah yang harus ditanamkan ke adik-adik ini yaitu semangat untuk mewujudkan Impian dengan Memulai menjadi Enterpreneur,” tambah Viman
Menurut dia potensi ekonomi kreatif di Kota Tasikmalaya sangat besar mulai handycraft, fashion muslim lainnya Hanya perlu ada identifikasi mana yang bisa menjadi ciri khas Tasikmalaya untuk kemudian dipasarkan ecara masif di tingkat Jawa Barat, Indonesia maupun luar negeri.
Arif selaku ketua BPC HIPMI Kota Tasikmalaya juga khawatir bila adanya tol Getaci nanti justru tak memberi daya ungkit bagi geliat perekonomian warga kota Tasikmalaya. Kata Arif, jangan sampai masyarakat kota Tasikmalaya justru menambah PAD kota lain.
"Justru harus sebaliknya, para pendatang yang harus mengeluarkan uangnya untuk Pendapatan daerah Kota Tasik dengan cara kita menyelenggarakan event atau membeli produk khas Tasikmalaya," Kata dia.***