"Setelah ada bandara, kita juga bisa membuat kegiatan yang levelnya nasional. Selama ini kegiatan nasional beberapa kali kita ajukan terkendala terus, salah satunya karena kita tidak punya akses transportasi udara," ujarnya.
Cheka melanjutkan, adanya rencana dibukanya kembali penerbangan komersil ini karena sudah ada kesiapan dari maskapai penerbangan yang siap untuk membuka kembali jalur "Kalau peluang dari hasil pembicaraan dengan pihak chitiling mereka sudah oke, tinghal hitung-hitung detilnya," ucapnya.
Baca Juga: Korupsi dan Perang Rusia Vs Ukraina Jadi Tantangan Masa Depan Ekonomi
Cheka melanjutkan, pihaknya menginginkan ada lima kali penerbangan dalam satu minggu dari Tasikmalaya ke Jakarta.
Namun pihak maskapai meminta ada uji coba terlebih dahulu yaitu hanya dua kali penerbangan dalam satu minggu. "Nah untuk pilihannya bisa satu kali di hari libur dan satu hari lagi di hari kerja," ujar Cheka.
Jakarta – Tasikmalaya Hanya 50 menit
Cheka juga berharap semua warga Tasikmalaya mendukung rencana dibukanya kembali penerbangan komersil ini dengan cara menggunakan sarana transportasi udara yang disediakan tersebut.
Baca Juga: STHG Jalin Kerjasama dengan PBH Peradi Tasikmalaya
"Sekarang kan dari Tasikmalaya ke Jakarta membutuhkan waktu lebih dari 7 jam, sementara dengan menggunakan transportasi udara paling hanya 50 menit sudah bisa sampai," ujarnya.
Saat disingung kapan waktu operasional bandara komersil ini dimulai, Cheka mengatakan masih menunggu kesiapan pihak maskapai.
"Saya berharap minggu depan atau pertengahan Bulan Juni 2023 ini sudah mulai beroperasi, tapi pihak maskapai nanti punya pertimbangan sendiri yang jelas mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi," ujar Cheka.