Network
KABAR PRIANGAN - Rencana Pembangunan Tol Getaci yang dibarengi dengan akan adanya Exit Tol di kawasan Singaparna, kini menjadi isu utama bagi warga Kabupaten Tasikmalaya, terutama warga Singaparna.
Hal ini cukup masuk akal mengingat, jika Tol Getaci telah rampung dan salah satu exit tol-nya berada di Singaparna, maka hal ini akan menjadi ancaman besar bagi wilayah Singaparna dan sekitarnya.
Kawasan Singaparnya yang saat ini sudah sangat semrawut, terutama di area Alun-alun, Pasar dan Terminalnya, diperkirakan akan semakin krodit karena akan ada arus kendaraan tambahan yang masuk ke Singaparna dari arah Tol Getaci.
Atas hal inilah, maka warga Kabupaten Tasikmalaya, terutama yang tinggal di daerah Singaparna dan sekitarnya berharap agar Pemkab bergerak cepat untuk mengantisipasi ancaman kesemrawutan yang terjadi saat Exit Tol Getaci benar-benar telah dibangun.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Apip Ipan Permadi menegaskan, dengan adanya exit tol atau akses kelur-masuk jalan Tol Getaci di wilayah Singaparna, maka dibutuhkan kebijakan pembangunan strategis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya.
“Jangan sampai Pemerintah Daerah telat bergerak yang justru malah membuat blunder bagi daerah,” katanya.
Hal ini salah satunya kata Apip, menyangkut penataan kawasan Singaparna yang selama ini menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan di Kabupaten Tasikmalaya.
