Network
KABAR TASIKMALAYA - Keberadaan masjid di setiap wilayah diharapkan tak hanya sekedar dijadikan sebagai tempat ritual ibadah saja. Lebih dari itu masjid harus dikelola dengan baik agar dapat menjadi sebuah institusi yang dapat memberi solusi dan membawa manfaat lebih bagi masyarakat.
Sebab boleh jadi kondisi dimana masjid masih ada yang sepi karena peran masjid kurang memberi manfaat bagi warga di sekitar lingkungan masjid itu sendiri. Boleh jadi pula, narasi tentang masjid hanya sebatas tempat salat serta berapa biaya untuk beli besi, semen dan lainnya dalam pembangunannya.
"Sementara fungsi dan kontribusinya belum diperhatikan serius atau kurang diaktivasi serta dimakmurkan. Atau boleh jadi tidak menunjukan kepedulian kuat terhadap lingkungan masyarakat, " kata Seni Budi Purnama, salah seorang pegiat masjid.
Baca Juga: Comeback Dramatis, Tasik Raya KU-9 Juara Setelah Pecundangi Bravesia
Pernyataan itu disampaikan pada acara peletakan batu pertama pembangunan Jamiul Hamdi di komplek Pondok Pesantren Modern At Taufiq Al Islamy di Jl. Batara, No 70 Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Sabtu pekan lalu.
Makanya fungsi masjid sebagai suatu bentuk peradaban harus selalu diupayakan memberi solusi. Jangan sampai pula, ada warga yang kesulitan finansial atau persoalan lain tidak bisa dicarikan solusi oleh pengelola masjid yang justru memiliki saldo yang cukup banyak.
"Jika kontribusi terasa lebih, kita yakin akan jadi wasilah kebaikan. Misalnya warga yang jauh atau jarang salat berjamaah ke masjid bisa terketuk ingin ikut memakmurkan masjid, " ujar dia. Ia pun mendorong hamba Alloh lain berlomba untuk membangun masjid karena kata dia, unfaq yang diberikan akan dibalas Alloh dengan rumah di Surga kelak.
