Mimin, Warga Cigalontang Tasikmalaya Meninggal Dunia Diduga Setelah Makan Sate Jebred

KABAR TASIKMALAYA - Korban keracunan Sate Jebred atau Sate Gibrig di Tasikmalaya berjumlah 13 orang. Mereka merupakan warga Desa Kersamaju, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Para korban dilaporkan mengalami gejala keracunan massal diduga usai makan sate kulit tersebut.

Kejadian bermula saat belasan warga Desa Kersamaju merasakan sakit perut dan mual-mual setelah sebelumnya memakan Sate Jebred di sebuah warung di daerah Cilawu, Kabupaten Garut.

Kepala Desa Kersamaju, Enuh Nuhdin menjelaskan, awalnya hanya seorang warga yang merasakan gejala mual dan mulas, akan tetapi dari saja warga yang mengalami gejala serupa terus bertambah hingga 7 orang. Hal itu terjadi setelah mereka memakan Sate Jebred yang dibeli dari sebuah warung.

Ketujuh warganya yang mengalami keracunan yang diduga akibat memakan Sate Jebred itu yakni Rini (33), Jamaludin (15), Manap (42), Ridwan (6), Vitriani (10) dan Sumiati (34).

Baca Juga: Diduga Keracunan Usai Makan Sate Jebred, Warga Garut dan Tasikmalaya Meninggal serta Belasan Lainnya Dirawat

Nahas, satu orang warga yang mengalami keluhan sama dilaporkan meninggal dunia. Korban adalah Mimin (56). Sedangkan 6 warga lainnya mendapatkan perawayan di Puskesmas wilayah Garut.

"Iya benar ada satu warga yang meninggal dunia atas nama Ibu Mimin, warga Kampung Campaka, Desa Kersamaju, Kecamatan Cigalontang," terang Enuh, dikutip dari kabar-singaparna.com, Selasa 10 Oktober 2023.

Warga Desa Sirnagalih

Tim Kesehatan dari DInkes Kab Tasikmalaya memeriksa salah seorang korban keracunan makanan di Kecamatan Cigalontang.*

Ia menjelaskan, korban keracunan Sate Jebred atau Sate Gibrig ini tidak hanya menimpa warga desanya. Kondisi serupa juga dialami oleh warga Desa Sirnagalih, yang berbatasan langsung dengan Desa Kersamaju. Penyebabnya sama, yakni usai menyantap sate olahan kulit tersebut.