Semangat Hari Santri Harus Digelorakan Sesuai dengan Konteks Kekinian

- 22 Oktober 2023, 13:30 WIB
Nurhayati berbicara pada sebuah kegiatan bersama masyarakat Tasikmalaya. *
Nurhayati berbicara pada sebuah kegiatan bersama masyarakat Tasikmalaya. * /kabar-tasikmalaya.com/dok pribadi

KABAR TASIKMALAYA - Peran dan kontribusi santri dalam pembangunan di Indonesia dipandang sangat besar, terutama dengan semangat jihad intelektual. Hal ini dikarenakan para santri terus berjuang dalam melawan kebodohan dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana termaktub dalam konstitusi.

Dimata Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati , tema besar peringatan hari santri adalah Jihad Santri Jayakan Negeri. Menurutnya, tema ini sangat memiliki makna yang luar biasa bagi pergerakan dan perjuangan para santri.

Politisi PPP itu menambahkan, bahwa para santri memiliki andil yang sangat besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, kata Nurhayati, negara secara khusus memberikan penghargaan dengan diperingatinya hari santri setiap tanggal 22 Oktober.

Baca Juga: Peringati Hari Santri, Salawat Nariyah Bergema dari Masjid Agung Tasikmalaya

"Semangat hari santri harus kita gelorakan sesuai dengan konteks saat ini, dimana kita sedang berperang melawan kemiskinan, krisis ekonomi, krisis pangan, dan sebagainya," katanya Minggu 22 Oktober 2023.

Legislator dari Dapil Jawa Barat XI itu menceritakan terbentuknya Hari Santri dilatarbelakangi peristiwa sejarah revolusi jihad yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.

Dikatakan, Seruan revolusi jihad mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan dari serangan penjajah kala itu.

Baca Juga: Konser Dewa 19 di Lanud Wiriadinata Telah Dimulai, Pihak Penyelenggara Ingatkan Delapan Rambu Rambu Ini

Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri dilakukan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 pada 15 Oktober 2015.

Halaman:

Editor: Irman Sukmana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah