Tharfi, Siswa SMA Al Muttaqin Raih Beasiswa untuk Kuliah Luar Negeri

- 2 Januari 2024, 18:56 WIB
Tharfi berkesempatan melanjutkan studi ke sejumlah negara pilihan di Eropa, Amerika, atau Asia.*
Tharfi berkesempatan melanjutkan studi ke sejumlah negara pilihan di Eropa, Amerika, atau Asia.* /Kabar-tasikmalaya.com/dok pribadi

KABAR TASIKMALAYA - Sebaran SMA Al Muttaqin FD IBS Kota Tasikmalaya yang melanjutkan ke perguruan tinggi luar negeri bertambah setelah Tharfi Thufail Q A H berhasil menjadi penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program persiapan S1 Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek.

Tharfi menjadi satu satunya siswa dari Priangan Timur yang lolos BIM Angkatan IV tahun ini. “Alhamdulillah saya bisa lolos seleksi ini dan berkesempatan melanjutkan studi ke sejumlah negara pilihan di Eropa, Amerika, atau Asia,” kata Tharfi.

Menurut Tharfi seleksi BIM terdiri dua tahap. Tahap pertama yaitu seleksi administrasi berupa kelengkapan data diri dan seleksi prestasi dengan minimal tingkat nasional yang diselenggarakan oleh lembaga yang memenuhi qualified Puspresnas. Selain itu pendaftar diharuskan membuat 3 essay berbahasa Inggris mengenai passion dan pilihan program studi, kepemimpinan, karakter dan kegiatan sosial-budaya yang pernah atau sedang dilakukan oleh pendaftar, serta kontribusi pendaftar bagi Indonesia kelak setelah lulus kuliah.

Baca Juga: Pesawat Japan Airlines (JAL) Terbakar Akibat Bertabrakan di Bandara Haneda Tokyo Sore Ini, 2 Januari 2024

Pada tahap ini, kata Tharfi diikuti 1.200 pendaftar yang kemudian diambil sebanyak 610 pendaftar untuk bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Pendaftar yang dinyatakan lolos kemudian melakukan tes tahap kedua berupa wawancara menggunakan Bahasa Inggris dengan durasi 45 menit. Pada tahap ini diambil 350 pendaftar dari berbagai sekolah di Indoneia, berhak menjadi penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program persiapan S1 Luar Negeri. Medio Desember lalu, mereka digodog beragam materi untuk mendapat passion yang pas dalam persiapan kuliah di sejumlah perguruan tinggi papan atas dunia. Penguatan kesiapan BIM akan dilaksanakan 1 tahun kedepan tepatnya dari bulan Januari 2024 sampai April 2025.

“Lumayan Panjang tantangan untuk meraih beasiswa ini. Kami yang dinyatakan lolos, harus melaksanakan pembinaan intensif secara online dan offline selama satu tahun lebih. Tujuannnya agar matang dan siap dalam pengambilan jurusan kuliah di mancanegara,” ungkap Tharfi.

Baca Juga: Gempa Susulan Kembali Terjadi di Sumedang, Warga Makin Panik. Kali Ini Berkekuatan 4,4 Magnitudo

Tharfi menambahkan, pada tahapa awal pembinaan dilakukan Scholastic Aptitude Test (SAT) dengan tujuan mengukur kemampuan skolastik Bahasa Inggris dan matematika para peserta penerima BIM. SAT merupakan tes standar untuk penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi luar negeri, sehingga hasil pretest SAT para peserta akan digunakan untuk pengelompokan yang nantinya akan dibina lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan para peserta.

Halaman:

Editor: Irman Sukmana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah