Network
KABAR TASIKMALAYA - Untuk bisa lolos dalam kontestasi Pileg 2024, modal finansial tentu jadi salah satu pendukung. Namun bagi caleg dengan fulus terbatas, bukan berati mustahil lolos. Jalan silaturahmi jadi salah satu strategi yang efektif dalam meraup suara.
Langkah itu rupanya dilakoni salah seorang caleg di daerah pemilihan Tawang, Cihideng dan Bubgursari Meina Zehansyah. Ia ingin membuktikan, tanpa modal seperti Caleg - Caleg berduit lainnya, bisa lolos dan bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat dari jalur politik.
Hampir saban hari, aktivis pecinta alam ini berkeliling terus berupaya menguatkan silaturahmi dengan masyarakat serta menawarkan program jelas dan terukur. Dengan begitu dia yakin bisa membalikan prediksi banyak kalangan yang ragu akan potensi lolos caleg minim "bensin" itu.
Baca Juga: Wisata Alam Curug Pamutuh Tasikmalaya, Siapkan Adrenalin Menuju Surga Tersembunyi
Selaku caleg perempuan, kaum ibu-ibu dan rekan sesama aktivis lingkungan merupakan sasaran yang ia bidik. Karena kaum ibu memiliki kepekaan dan kemampuan untuk memahami Keadaan Saat ini.
Begitupun aktivis lingkungan yang butuh kanal dan dukungan dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan maupun olahraga kepecintaalaman. "Kami berharap agar dukungan masyarakat, terutama kaum ibu, dapat memperkuat perjuangannya. Kenapa blusukan. Karena saya tidak punya modal seperti Caleg Yang Lain," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Melalui blusukan door-to-door, dirinya ingin memastikan bahwa ia serius dan bersungguh sungguh akan memperjuangakn rakyat jika ditakdirkan duduk di Kursi DPRD Kota Tasikmalaya.
"Apalagi kalau datang sekarang ke kampung-kampung sudah banyak yang meminta serang fajar. Kita jawab ngak punya dan kita hanya andalkan the power of silaturahmi," Terang dia. Dia menegaskan tidak akan mengunakan politik uang supaya kalau di takdirkan jadi, tidak ada beban untuk mengembalikan modal.
