Network
KABAR TASIKMALAYA - Honor untuk bimbingan teknis (bimtek) maupun uang transport pada saat pelantikan KPPS, saat ini menjadi isu yang hangat, baik di lingkungan KPU Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya.
Hal ini terjadi karena honor bimtek dan uang transport yang diberikan kepada KPPS pada saat pelantikan dan kegiatan bimtek, berbeda-beda antara satu KPPS dengan KPPS lainnya. Bahkan di Kabupaten Tasikmalaya, mencuat dugaan honor bimtek dan uang transport ini dipotong.
Di Kabupaten Tasikmalaya, dugaan honor bimtek dan uang transport KPPS ini mencuat, sehingga sejumlah mahasiswa melakukan aksi demo ke KPU Kabupaten Tasikmalaya untuk mempertanyakan besaran honor bimbtek dan uang transport anggota KPPS.
Hal ini mencuat karena faktanya, yang honor bimtek dan transport yang diterima oleh KPPS di Kabupaten Tasikmalaya ternyata berbeda-beda antara KPPS yang satu dengan yang lainnya.
Di sejumlah tempat, ada KPPS yang menerima honor bimtek sebesar Rp100 ribu dan uang transport Rp100 ribu. Sementara di tempat lainnya, mereka hanya menerima honor bimtek Rp50.000 dan uang transport Rp50.000.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh, ternyata honor bimtek dan uang transport ini masing-masing Rp150.000.
Merembet ke Kota Tasikmalaya
Mencuatnya kasus dugaan pemotongan honor bimtek dan uang transport anggota KPPS di Kabupaten Tasikmalaya itu akhirnya merembet ke Kota Tasikmalaya. Karena faktanya, honor bimtek dan uang transport yang diterima oleh anggota KPPS di Kota Tasikmalaya ternyata jauh lebih kecil.
Baca Juga: Warga dan RT/RW Segel Kantor Kelurahan Cibunigeulis, Kota Tasikmalaya. Tuntut Adanya Lurah Definitif
Ya, saat acara pelantikan KPPS, masing-masing anggota KPPS hanya mendapatkan uang transport sebesar Rp25.000. Begitu pun saat pelaksanaan bimtek yang digelar hari Sabtu, 27 Januari 2024 lalu, mereka hanya menerima Rp25.000.
Akhirnya, tak hanya di Kabupaten Tasikmalaya saja, di Kota Tasikmalaya pun, honor saat pelantikan dan honor Bimtek pun menjadi pertanyaan sejumlah anggota KPPS yang baru saja dilantik serta menjalani bimtek.
Mereka mempertanyakan besaran honor yang diterima yang hanya sebesar Rp 25.000 saat pelantikan dan Rp 25.000 saat bimtek, sementara di daerah lain, honornya bisa mencapai Rp 100.000.
“Kok bisa beda-beda ya honor saat bimtek antara satu daerah dengan daerah lain. Kok di Kota Tasikmalaya honornya paling kecil, yaitu hanya Rp 25.000, sementara di daerah lain bisa lebih dari Rp100 ribu,” kata salah seorang anggota KPPS di wilayah Indihiang.
Yang jadi pertanyaan, kata dia, apakah regulasi tentang pemberian honor transport saat pelantikan dan bimtek untuk anggota KPPS ini berbeda antara KPU di suatu daerah dengan di daerah lainnya.
Melihat adanya kejanggalan tersebut, dia meminta agar ada audit dari pihak tertentu terhadap KPU, mengingat dana yang digunakan oleh KPU ini adalah anggaran dari pemerintah.
Baca Juga: Hotel Apa Saja yang Ada di Tasikmalaya? Ini 5 Rekomendasi Penginapan Terbaik dengan Harga Terjangkau
“Kalau memang ada perbedaan pemberian honor antara anggota KPPS daerah satu dengan daerah lainnya, maka ini patut dipertanyakan. Ya sebaiknya harus ada audit terhadap KPU,” katanya.***
