KABAR TASIKMALAYA – Lebih dari 100 mahasiswa di Kabupaten Tasikmalaya melakukan aksi demo kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya di Ruko Blok Perkantoran Singaparna Jl. Raya Timur Singaparna, Senin 5 Februari 2024 siang kemarin.
Aksi demo para mahasiswa di kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya ini untuk mempertanyakan dugaan pemotongan uang transport dan honor bimtek (bimbingan teknis) KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).
Kedatangan para mahasiswa ini ke kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya ini untuk kedua kalinya, sebab pada Kamis pekan lalu pun mereka sempat datang dengan tujuan yang sama, bahkan sempat melakukan audensi dengan para komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya.
Mahasiswa yang hadir merupakan gabungan dari Pergerakan Islam Indonesia (PMII), Koalisi Mahasiswa dan Rakyat Tasikmalaya (KMRT) dan Himpunan Mahasiswa Leuwisari (HML). Aksi mahasiswa sempat sedikit memanas.
Mereka juga terlibat saling dorong dengan polisi yang melakukan pengamanan di gerbang masuk Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya. Akhirnya masa aksi pun dibiarkan masuk dan berorasi di dalam kompleks kantor KPU.
Dikutip dari kabar-singaparna.com, Koordinator Aksi, Mujib Rahman Wahid mengatakan, kedatangan para mahasiswa ke kantor KPU ini untuk mempertanyakan dugaan pemotongan honor transport dan honor Bimtek KPPS.
Dugaan pemotongan
Sebab berdasarkan penelusurannya, kata Mujib, honor yang diterima oleh para anggota KPPS itu antara Rp50 ribu sampai Rp100 ribu. Padahal, pagu anggaran untuk honor dan bimtek KPPS Ini sebesar Rp150 ribu untuk transport dan Rp150 ribu untuk bimtek.