KABAR TASIKMALAYA - Setelah resmi berkoalisi dengan Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tasikmalaya boleh jadi dihadapkan pada periode lumayan pelik. Maklum sebagai partai besar di kota santri, stok kader partai maupun non kader yang ada di barisan partai itu tergolong cukup banyak.
Selain Yanto Aprianto yang sejak 2021 bergabung dan eksis membesarkan PPP, ada nama H.Abdul Kholik, Ivan Dicksan, Riko Restu Wijaya, H.Uu Ruzhanul Ulum hingga Hj.Nurhayati bisa jadi alternatif yang bisa disodorkan untuk memuluskan target PPP meraih hattrick kemenangan di Pilkada Kota Tasikmalaya.
Nama-nama itu mengemuka karena koalisi antara PPP dan Demokrat belum menentukan nama. Koalisi hanya menegaskan bahwa jatah untuk Z satu milik PPP dan Z-2 jadi milik Demokrat.
Baca Juga: Nurhayati Bergema Tetap Optimistis PPP Lolos ke Senayan Lewat Keputusan MK
Ivan sendiri sejak sejak beberapa bulan terakhir ramai dikaitkan akan diusung PPP,. Begitupun mantan Wagub Jabar H.Uu yang masih bisa melirik kursi walikota sebagai pelabuhan politiknya bila mentok atau kurang dapat ruang di ajang Pilgub Jabar.
"Ya beliau (Uu-red) banyak didorong maju di Pilkada Kota Tasikmalaya," kata Basuki Rahmat, Anggota Dewan Pakar DPW PPP Provinsi Jawa Barat. Dikatakan dia, Uu adalah figur santri yang sukses menjadi politisi. Sementara Kota Tasikmalaya merupakan Kota Santri yang idealnya dipimpin sosok berkarakter santri.
Selain itu figur Uu yang memiliki pengalaman menjadi Wakil Gubernur serta memiliki jejaring luas yang akan memberi kontribusi positif bagi Kota Tasikmalaya.
Adapun terkait fakta bahwa Uu Ruzhanul Ulum sudah 2 kali menjadi Bupati di Kabupaten Tasikmalaya, menurut Basuki hal itu tidak menjadi hambatan. Pasalnya pada periode kedua sebagai Bupati Tasikmalaya, Uu menjabat kurang dari 2, 5 tahun.