Network
KABAR TASIKMALAYA - Program Bakul Tasikmalaya alias pembagian makan gratis yang diinisiasi Pemkot Tasikmalaya dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tasikmalaya rupanya jadi percontohan dan direncanakan diadopsi juga oleh Pemprov Jabar.
Hal itu mengemuka saat PJ Walikota Cheka Virgowansyah dan PHRI Kota Tasikmalaya diundang PHRI Jabar untuk mempresentasikan program sosial berupa sajian makan gratis untuk warga kurang mampu itu dihadapan para manajer hotel di Jabar pada Rabu 3 April 2024 malam.
"Alhmdulillah program yang dikolaborasikan pak PJ walikota bersama PHRI, Dinas Sosial, Disporabudpar dan pihak terkait ini direncakan akan diadopsi pula di tingkat Jabar. Bahkan secara nasional," kata Ketua PHRI Kota Tasikmalaya Hj Susy susanti SE MM kepada kabar-tasikmalaya.com pada Kamis 4 April 2024.
Baca Juga: Program S-3 Segera Dibuka, Prof Kartawan Nilai Unsil.Bisa Semakin Berwibawa
Acara itu turut dihadiri Kadispora, Kadinsos dan PHRI Jabar. Hj. Susi bersyukur bila inisiatif program dari Kota Tasikmalaya itu jadi rujukan di tingkat Jabar atau nasional untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam menikmati menu yang lebih baik.
Menurut dia, program makan siang gratis ini tanpa memakai dana APBD. Pemkot Tasikmalaya menggandeng hotel dan restoran untuk penyediaan makan gratis ini. "Makanan yang dibagikan merupakan porsi lebih dari penyediaan sarapan hotel alias bukan makanan sisa," kata Hj Susi.
Sejak November digulirkan, porsi makanan yang disalurkan sudah tembus hampir lima ribu. "Ada relawan khusus yang mengumpulkan porsi sisa itu untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat. Dalam sehari minimal 50 porsi disalurkan," ujar dia.
Baca Juga: Hadiri Deklarasi Relawan, Viman Alfarizi Dinilai Kontestan Paling Siap Pimpin Kota Tasikmalaya
Kata dia, program ini bernama Bakul Tasikmalaya, akronim dari berbagi kumpulan makanan di Kota Tasikmalaya. Sebelumnya PJ walikota Cheka Virgowansyah menjelaskan program ini berawal dari adanya niat hotel-hotel dan restoran di Tasikmalaya yang ingin berbagi dengan masyarakat sekitar.
