Network
KABAR TASIKMALAYA - Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya H Wahid menjawab keraguan sejumlah kalangan yang meragukan keseriusannya untuk bersaing merebut tiket Pilkada dari partai yang dinahkodainya. Ia pun menilai, jika peluang dia yang berlatar belakang aktivis tetap terbuka Kendati harus bersaing dengan banyak kandidat yang memiliki latar belakang, artis, kapitalis hingga agamis.
"Insyaalloh dengan tidak mengurangi rasa hormat, saya yang berlatar belakang aktivis bisa bersaing untuk memperebutkan tiket Pilkada dari PKB," kata H.Wahid usai pengembalian formulir pendaftaran Selasa 30 April 2024.
Kehadiran Wahid yang datang ke DPC PKB dengan dikawal puluhan pecinta sepeda motor vespa klasik itu disambut salawat badar serta kalungan bunga melati yang diberikan Ketua Desk Pilkada Heni Handini.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum dan Dicky Chandra Batal Daftar ke PPP Kota Tasikmalaya. Apa Penyebabnya?
Wahid menyadari bahwa dirinya orang biasa alias bukan berlatar belakang anak penguasa, bukan pula anak pengusaha. "Tetapi syarat jadi pemimpin tidak didasari oleh latar belakangnya. Toh banyak orang biasa yang jadi dan berhasil menjadi pemimpin," kata dia
Selama punya semangat kebersamaan serta dukungan kuat dari masyarakat, dis yakin bisa membawa Kota Tasikmalaya merdeka dari kemiskinan dan merdeka dari segera bentuk ketimpangan dan lainnya.
Dengan tambahan H.Wahid, maka jumlah tokoh yang mengembalikan formulir pendaftaran ke PKB sudah mencapai sepuluh orang. Sebelumnya sudah ada tokoh H.Badruzaman, H.Abdul Holik, Yogi Yogaswara, Azies Rismaya, Ihsan Riyadi, Arif Hidayat Putra, Dicky Chandra, Yanto Oce dan Andi Ibnu Abdul Hadi.
Baca Juga: Murjani Mengintip Respon Partai Sembari Menjajagi Maju di Pilkada Lewat Jalur Perseorangan
Andi sendiri datang mengembalikan formulir dengan dikawal ratusan santri dan massa pendukungnya. Sementara Ketua PCNU Kota Tasikmalaya H.Dudu Rohman yang dijagokan membatalkan keikutsertaannya dalam kontestasi tersebut.
