Network
KABAR TASIKMALAYA - Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kota Tasikmalaya terus mensosialisasikan Perubahan model sertifikat tanah dari semula berupa fisik ke basis elektronik alias sertifikat-el.
Adapun yang menjadi sasaran adalah unsur Bappelitbangda serta Badan Kepegawaian Daerah Kota Tasikmalaya. Kepala ATR/BPN Kota Tasikmalaya, Toni Seto mengatakan, pemberlakuan sertifikat elektronik ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo, Desember 2023.
"Tentunya ke depan untuk sertifikat konvensional milik warga akan mengalami pengubahan bertahap," kata Toni akhir pekan lalu. Sebagai langkah awal, sosialisasi itu digelar kantor ATR/BPN) Kota Tasikmalaya, di Bale Priangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya.
Baca Juga: Pengcab IMI Kota Tasikmalaya dan Lanud Wiriadinata Kolaborasi Redam Balapan Liar
Dua kepala seksi di lingkungan ATR/BPN Kota Tasikmalaya M Ekadiana dan Fajar Kemal Gustaman sebagai membidik sasaran kalangan perbankan sebab institusi itu merupakan perangkat institusional yang akrab pegang agunan sertifikat warga
Dengan sertifikat tanah elektronik ini, kata mereka membuat semua data pertanahan tercatat dan masuk dalam satu blok data.
"Kemudian dengan sertifikat elektronik juga bisa memberikan jaminan lebih pengamanan akan aset masyarakat. Sudah tidak akan ada lagi permasalahan tumpang-tindih ataupun ancaman dicaplok oleh mafia tanah," kata mereka.
Baca Juga: Minum Obat setelah Minum Kopi, Berbahaya atau Tidak?
Ditambahkan, masyarakat akan dimudahkan mengecek data tanah miliknya, baik luas, batas, dan lainnya melalui aplikasi Sentuh Tanahku. Lalu, untuk masyarakat yang saat ini sudah memiliki sertifikat fisik konvensional nantinya akan mengalami alih media.
