Network
KABAR TASIKMALAYA - Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Barat bersama LDII Kota Tasikmalaya terus berkolaborasi guna menunjang Gerakan syiar Islam. Salah satu upaya yang kini tengah dimantangkan adalah penguatan informasi di jalur media internal yang ada di organisasi tersebut.
Sebagai lankahnya, sebanyak 23 kader LDII wilayah 5 mulai Kota dan Kab.Tasikmalaya, Kab.Garut, Kab.Ciamis, Kota Banjar dan Kab Pangandaran mengikuti kegiatan pelatihan jurnalis TV di Aula Masjid Baitul A'ala jalan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya yang dimulai pada Sabtu 1 Juni 2024.
Ketua Kelompok Informasi dan Media (KIM) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Barat Mufti Hasan mengaku sengaja menggelar kegiatan itu agar kegiatan dakwah maupun beragam program di organisasi itu menjangkau seluruh segmen warga LDII dan masyarakat secara umum.
"Kegiatan itu merupakan program KIM LDII Jabar sebagai bentuk ikhtiar guna memperkuat syiar dan publikasi program di LDII. Bagaimanapun publikasi dan informasi kegiatan yang dilakukan organisasi dengan akurasi fakta yang benar penting disiapkan," ujar Mufti di sela yang mengambil tema "membangun jurnalis kreatif dengan dakwah media solutif" itu.
Adapun pemateri pada kegiatan itu merupakan kader muda LDII yang telah lebih dulu eksis sebagai penulis, fotografer hingga videografer. Kegiatan serupa telah digelar di Zona 3 yang meliputi Subang Cirebon dan Kuningan.
Dengan bertambahnya jumlah kader yang memiliki kemampuan Jurnalistik, kata Mufti, target LDII guna memberi kontribusi pada penguatan akhlak masyarakat juga diharapkan bisa lebih besar.
Baca Juga: Cara Membuat Semur Jengkol Manis Gurih Pakai Kecap Bango! Ide Masakan Rumahan yang Lezat
Ketua LDII Kota Tasikmalaya H.Heny Pramono ST didampingi Ketua KIM LDII kota Tasikmalaya Rizal Zulfa Hadi bersyukur dengan adanya program yang diinisiasi LDII Jabar tersebut. Hal itu kata dia akan sangat berpotensi membuat setiap kegiatan yang digelar di organisasi mulai pengajian anak-anak, remaja, lansia maupun kegiatan lain yang ada organisasi lebih terpublikasikan.
