Kaldu Tulang sebagai Pelengkap Buka Puasa? Ini 4 Manfaatnya Kata Sains 

12 Maret 2024, 08:00 WIB
4 manfaat kaldu tulang untuk kesehatan, salah satunya menjaga pencernaan. / YouTube/ Honest and Tasty /

KABAR TASIKMALAYA - Diantara banyak tips sehat saat menjalankan puasa adalah makan makanan bergizi. Kali ini Kabar Tasikmalaya akan membahas manfaat kaldu tulang untuk kesehatan. Kaldu tulang juga dapat dimasukkan ke dalam menu berbuka Anda.

Apa Itu Kaldu Tulang (Bone Brooth)?

Kaldu tulang adalah cairan seperti sup yang dibuat dengan merebus jaringan ikat dan tulang hewan. Kaldu ini mengandung banyak nutrisi penting untuk kesehatan Anda, termasuk kolagen, kalsium, fosfor, magnesium, dan kalium. 

Untuk membuat kaldu tulang, yang perlu Anda lakukan adalah merebus beberapa tulang pilihan Anda selama setidaknya 8 jam. Anda dapat menggunakan daging sapi, domba, ayam, ikan, atau daging sapi muda, tergantung pada preferensi dan selera Anda. 

Banyak orang yang meminum kaldu tulang begitu saja, namun Anda dapat menjadikannya saus atau kuah untuk menambah nilai gizi makanan berbuka puasa Anda. Memasukkan kaldu juga membuat makanan penuh cita rasa sehingga mengonsumsinya pun akan menyenangkan.. 

Baca Juga: 6 Jenis Olahraga Cocok di Saat Puasa, Manfaat dan Waktu yang Tepat

Apakah Memasukkan Kaldu Tulang dalam Menu Buka Puasa adalah Ide yang Baik?

Kaldu tulang cocok untuk dimasukkan ke dalam menu berbuka puasa. Nutrisinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh Anda. Cara mengosumsinya dengan benar adalah memakan kaldu tulang secara perlahan untuk menghindari masalah pencernaan yang umum terjadi, seperti kembung, sembelit, atau gas berlebih. 

Mengonsumsi makanan berat dapat mengejutkan sistem pencernaan Anda dan memicu sembelit atau diare. Namun, minum cairan padat nutrisi sederhana secara perlahan seperti kaldu tulang dapat membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan pola makan yang baik.

Baca Juga: 3 Cara Membuat Air Tajin Beras untuk Ramuan Penyubur Rambut dan Penggunaannya. Mudah Dipraktekkan

Berapa Banyak Kaldu Tulang untuk Berbuka Puasa? 

Setelah membatalkan puasa, Anda dapat meminum secangkir kaldu tulang. Jumlah ini seharusnya cukup untuk mengisi bahan bakar tubuh Anda dan memperlambat proses pembakaran lemak tanpa efek samping. Meminum terlalu banyak justru dapat menyebabkan masalah perut, jadi satu cangkir adalah porsi yang pas. 

Sebaiknya setelah minum kaldu tulang, Anda tidak langsung memakan makanan berat. Tunggulah sekitar satu jam sebelum makan kenyang.

Baca Juga: Resep Sate Jebred yang Lagi Viral. Pakai Bumbu Kacang, Rasanya Pasti Nendang dan Bikin Nagih

4 Manfaat Kaldu Tulang untuk Kesehatan

1. Rendah kalori

Manfaat besar dari kaldu tulang adalah rendah kalori. Orang yang memiliki motivasi berpuasa untuk menurunkan berat badan dapat menikmati kaldu tulang tanpa takut berat badannya bertambah atau merusak hasil diet.

2. Tinggi nutrisi

Kaldu tulang mengandung nutrisi penting, beberapa di antaranya adalah asam amino, kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin A.

Sebuah penelitian menemukan bahwa vitamin A memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan mengatur produksi sel darah putih. Kekebalan tubuh yang kuat juga mengarah pada metabolisme yang kuat, yang membantu tubuh Anda membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. 

Kandungan protein dan asam amino yang tinggi, terutama pada kaldu tulang ayam, dapat mempertahankan massa otot saat Anda menurunkan berat badan. 

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Sederhana dan Enak Tanpa Ribet. Pakai Topping Telur dan Sayuran, Makin Maknyus

3. Dapat mendukung kesehatan sendi

Minum kaldu tulang dapat mendukung kesehatan sendi dan tulang Anda. Hal ini disebabkan oleh kolagen - protein utama yang melindungi tendon, otot, tulang, organ, dan sendi. Penelitian menunjukkan bahwa kolagen dapat mengobati rheumatoid arthritis, karena mengurangi peradangan sendi dan memperlambat degenerasi tulang rawan. 

4. Membantu mencerna dengan lebih baik

Salah satu keuntungan utama minum kaldu tulang adalah melindungi kesehatan usus Anda selama puasa. Karena mengandung sedikit karbohidrat, lemak, dan tanpa gula, minuman ini tidak akan memperlambat pencernaan setelah usus Anda meninggalkan kondisi pembakaran lemak.***



Editor: Utami Isharyani Putri

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler