Lirik ‘Sahabat Kita’ dari Panji Sakti dan Hadits Rasulullah SAW Tentang Dua Penasihat

2 April 2024, 15:00 WIB
Panji Sakti bersama Adriana Betoth menyanyikan lagu 'Sahabat Kita'/ YouTube/ Panji Sakti /

KABAR TASIKMALAYA – “Sahabat kita, hanya ada dua, yang satu pandai bicara, satu lagi diam saja.”, demikian sepenggal lirik lagu Panji Sakti yang berjudul ‘Sahabat Kita’.

Panji mengungkapkan bahwa lagu Sahabat Kita hadir terinspirasi dari sebuah hadits Rasulullah SAW yang penggalan haditsnya: “Aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam saja Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut.”

Dalam lagu ini, Panji menjadikan dua penasihat ini adalah sahabat, alasannya karena sahabat adalah sosok yang selalu mengingatkan pada kebaikan. Simak kisah dibalik hadits yang menjadi inspirasi lagu ini di akhir artikel.

Lagu yang hadir di platform digital antara lain Spotify dan Joox pada tahun 2023 ini aslinya sudah sering dinyanyikan Panji sejak tahun 2019 dari panggung ke panggung. Musiknya yang ringan dan liriknya yang sederhana membuat lagu religi ini easy listening

Baca Juga: Book Tour Bincang Buku ‘Mungkin Puisi’ Panji Sakti di Jakarta. Dihadiri Haidar Bagir dan Muhammad Nur Jabir

Lirik Lagu 'Sahabat Kita' dari Panji Sakti

Sedang ‘ku bikinkan lagu penghibur

Syairnya berhamburan, dari dalam kubur

Dia memang pelipur jiwa yang rindu

Sedang ‘ku kabarkan padamu, Sayang

Ada yang kan datang

Datang diam-diam

Dia memang pendiam

Bersiaplah sekarang

Ringankan beban 

Karena perjalanan masih teramat panjang

Sahabat kita hanya ada dua

Yang satu pandai bicara, satu lagi diam saja

Sahabat kita tak kan jadi lupa

Bila tiba masanya tak ‘kan lagi banyak bertanya

Semoga keduanya diperkenankan menjaga

Bersaksi untuk kita yang lebih sering lupa

Sahabat kita hanya ada dua

Yang satu pandai bicara, satu lagi diam saja

Sahabat kita

Sahabat kita tak kan jadi lupa

Bila tiba masanya tak ‘kan lagi banyak bertanya

Sahabat kita hanya ada dua

Yang satu pandai bicara, satu lagi diam saja

Sahabat kita tak ‘kan jadi lupa

Bila tiba masanya tak ‘kan lagi

Banyak bertanya

Baca Juga: Konser Panji Sakti di Umtas Sukses Pukau Ratusan Mahasiswa

Kisah Dibalik Hadits Rasulullah SAW yang Melatarbelakangi Lagu Sahabat Kita dari Panji Sakti

Kala itu adalah ketika ajal Rasulullah SAW sudah dekat, beliau memanggil para sahabatnya untuk datang ke rumah Aisyah ra. Setelah para sahabat berkumpul, Rasulullah bersabda,

“Selamat datang, semoga Allah SWT mengasihi kamu semua, aku berwasiat kepada kamu semua untuk bertaqwa kepada Allah SWT dan mentaati segala perintahNya. Sesungguhnya hari perpisahan antara aku dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di surga. Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu, kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain Yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan mensholatkan aku ialah Allah SWT, kemudian yang akan mensholat aku ialah Jibril a.s., kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir sekali malaikat lzrail beserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk bergantian secara berkelompok sholat atasku.”

Baca Juga: Lirik Lagu Kepada Noor dari Panji Sakti yang Viral di TikTok. Ungkapan Rindu Penyair Kepada Sang Pencipta

Kalimat Rasulullah SAW direspon dengan tangis, dan salah seorang sahabat yang menangis berkata, 

“Ya Rasulullah, engkau adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, selama ini engkau memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila engkau sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?.” 

Rasulullah SAW menjawab, Dengarlah wahai para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam saja. Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu keras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati.”

Baca Juga: Musisi Panji Sakti Pukau Mahasiswa dan Dosen Unsil

Setelah itu, Rasulullah mulai sakit, dalam bulan safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering dikunjungi oleh para sahabat. 

Anas bin Malik r.a. menyampaikan apa yang dikatakan Rasulullah SAW  dalam sakaratul mautnya,  “Ketika ruh Rasulullah SAW telah sampai di dada beliau telah bersabda: “Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga sholat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu.””***



Editor: Utami Isharyani Putri

Tags

Terkini

Terpopuler