Network
KABAR TASIKMALAYA - Merasa peluang untuk dapat tiket dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tipis, artis kelahiran Tasikmalaya Dicky Chandra kini tinggal berharap tiket untuk mengikuti kontestasi Pilkada di Kota Santri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Demokrat.
Memang ada partai lain yang diakui Dicky berkomunikasi dan menunjukan ketertarikan untuk mengusung dia dalam kenduri politik lima tahunan itu. Namun berhubung ada syarat berupa pemenuhan biaya untuk membayar survey dengan nilai ratusan juta, maka ia pun memilih mundur dari partai tersebut.
"Ya di PPP mungkin peluangnya tipis karena saat hari terakhir pendaftaran, saya tak bisa menyerahkan formulir pendaftaran secara langsung alias hanya diwakilkan karena sakit. Tetapi tolong jangan salahkan PPP termasuk partai yang mewajibkan bayar biaya survey. Itu mekanisme di partai itu," kata Dicky usai bersilaturahmi dengan unsur pimpinan di Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Rabu 15 Mei 2024.
Jujur, kata dia, ketika ada partai yang mewajibkan kandidat mengeluarkan biaya besar di awal, ia mengaku masih kurang menerima sebab memang isi tas nya lebih diproyeksikan untuk kebutuhan lain. "Jujur saya masih punya pemahaman jika harus keluarin uang di awal, jadi saya harus puak paok alias rampok uang APBD kalau jadi walikota nanti, jadi lebih baik legowo saja," ujar dia
Kini dia masih berharap dari PKB dan Demokrat yang masih berproses. "Doain saja ada keputusan terbaik. Tetapi kalaupun tidak ada partai yang memberi SK, saya tentu harus legowo dan saya selaku warga Tasikmalaya tetap akan ikut kontestasi Pilkada, hanya tentu sebagai penonton," kata dia Seraya tertawa.
Adapun soal kegiatan silaturahmi ke Dinas PUTR, Dicky mengaku sengaja datang untuk mengumpulkan data dan informasi yang nantinya akan dijadikan referensi apabila kelak Alloh SWT mentakdirkan dirinya beralih status dari balon jadi calon walikota.
Baca Juga: Golkar dan PKB Jajagi Opsi Bergabung Dalam Koalisi Besar
"Nah data itu nantinya akan dijadikan referensi untuk penyusunan visi misi," ujarnya. Dengan data yang valid, visi misi yang akan dirancangnya kelak tidak mengawang-ngawang alias harus tau kondisinya.
