Book Tour Bincang Buku ‘Mungkin Puisi’ Panji Sakti di Jakarta. Dihadiri Haidar Bagir dan Muhammad Nur Jabir

- 10 Februari 2024, 07:44 WIB
Buku "Mungkin Puisi" karya Panji Sakti rilis 25 Januari 2024./ Kabar Tasikmalaya/ Utami Isharyani Putri
Buku "Mungkin Puisi" karya Panji Sakti rilis 25 Januari 2024./ Kabar Tasikmalaya/ Utami Isharyani Putri /

Baca Juga: Musisi Panji Sakti Pukau Mahasiswa dan Dosen Unsil

Beberapa puisi yang ada dalam buku “Mungkin Puisi” kemudian dikupas oleh Muhammad Nur Jabir, penulis buku Perempuan Perspektif Tasawuf, penerjemah kitab Matsnawi Maknawi Maulana Rumi serta 40 Kaidah Cinta yang ditulis oleh Shams Tabriz.

Direktur Rumi Institute ini mengatakan bahwa dirinya sempat merasa kaget saat diminta untuk membedah buku “Mungkin Puisi”, karena dirinya bukan sastrawan. Ia kemudian mengatakan bahwa ia menyukai buku itu mulai dari judulnya.

Kata ‘mungkin puisi’ itu adalah sebuah paradoks, mungkin puisi, mungkin juga bukan puisi. Mungkin fana, mungkin cahaya, mungkin ketenggelaman, mungkin keharuan, dan mungkin-mungkin lainnya yang mengingatkan akan Tuhan.

“Saya selalu menyebut Mas Panji seperti sufi darwish, seorang sufi dengan pakaian seperti ini, rock and roll. Sufi darwis adalah sufi yang tidak pernah memakai jubah, dia seperti orang biasa.” tuturnya.

Direktur Rumi Instutute, Muhammad Nur Jabir saat mengupas salah satu puisi pada buku "Mungkin Puisi" karya Panji Sakti./ YouTube/ Panji Sakti
Direktur Rumi Instutute, Muhammad Nur Jabir saat mengupas salah satu puisi pada buku "Mungkin Puisi" karya Panji Sakti./ YouTube/ Panji Sakti

Salah satu puisi yang dikupas secara suluk oleh Muhammad Nur Jabir adalah puisi berjudul ‘Aku Saja’:

di dalam dirimu ada nama-nama

cuman Aku yang bisa manggilnya

di luar dirimu makin banyak pula

Halaman:

Editor: Utami Isharyani Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah