KABAR TASIKMALAYA – Akhirnya Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri berhasil mengidentifikasi 12 korban jiwa kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Semua korban adalah supir dan penumpang mobil Gran Max yang tak sempat menyelamatkan diri dari mobil wagon keluaran Daihatsu tersebut.
Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pusdokkes Polri) Asep Hendradiana menyatakan hasil identifikasi tersebut pada konferensi pers, Senin,15 April 2024, "Hari ini, Senin 15 April DVI Polri telah memeriksa 12 jenazah korban kecelakaan." tuturnya.
Asep juga menyampaikan terdiri atas tujuh laki-laki dan lima perempuan.
Terkait proses identifikasi ini Kasi Humas Polres Ciamis, AKP. Magdalena menambahkan bahwa pemeriksaan korban ini dilakukan dengan pemeriksaan gigi dan melalui DNA korban yang dicocokkan dengan DNA keluarga yang mendatangi posko ante mortem di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.
"Termasuk juga pengambilan sampel DNA, pencocokan data ante mortem dengan post mortem melalui beberapa metode yang akhirnya menghasilkan identifikasi personal atas seluruh korban," jelasnya.
Salah satu jenazah bernama Najwa Ghefira yang telah berhasil diidentifikasi pada Rabu, 10 April 2024 dan telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Selain Najwa, terdapat 11 jenazah korban yang akhirnya telah teridentifikasi dan telah diantar ke rumah duka masing-masing termasuk warga Kabupaten Ciamis. "Iyaa, hari ini (Senin malam, 15 April 2024), korban dalam perjalanan menuju Ciamis," ungkap Magdalena.
Daftar 12 Nama Korban Kecelakaan Japek KM 58
Berikut nama 12 korban meninggal dunia yang merupakan supir dan penumpang Daihatsu Gran Max, serta domisilinya:
2 orang korban asal Bogor:
- Najwa Ghefira (21 tahun) - perempuan. Merupakan korban pertama yang berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan oleh Kabiddokkes Polda Jawa Barat kepada keluarga pada Rabu, 10 April 2024 di RSUD Karawang. Najwa berhasil diidentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi.
- Aisya Hasna Humaira (18 tahun) - perempuan asal Kabupaten Bogor teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.
2 orang korban asal Depok:
- Azfar Waldan Rabbani (14 tahun) - laki-laki asal Kota Depok teridentifikasi berdasarkan DNA.
- Jasmine Mufidah Zulfa (10 tahun) - perempuan asal Kota Depok teridentifikasi berdasarkan DNA.
1 orang korban asal Kuningan:
Eva Daniawati (30 tahun) - perempuan asal Kabupaten Kuningan yang teridentikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.
7 orang korban asal Ciamis:
- Ukar Karmana (55 tahun) - laki-laki asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan DNA.
- Sendi Handian (18 tahun) - laki-laki asal Kabupaten Ciamis, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.
- Zihan Windiansyah (25 tahun) - laki-laki asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan DNA.
- Nina Kania (31 tahun) - perempuan asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti.
- Ahim Romansah (38 tahun) - laki-laki asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan DNA.
- Rizki Prastya (22 tahun) - laki-laki asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan DNA.
- Muhamad Nurzaki (21 tahun) - laki-laki asal Kabupaten Ciamis teridentifikasi berdasarkan DNA.
Dari 7 orang korban yang berasal dari Ciamis, 4 diantaranya sekeluarga berdomisili di warga Dusun Karanganyar, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, yaitu Ukar Karmana (supir Gran Max), dua anak Ukar yaitu Sendi Handian dan Zihan Windiansyah serta Rizki Prasetyo yang merupakan keponakan Ukar.***
Kumpulan berita kecelakaan Gran Max KM 58 Tol Jakarta Cikampek klik di sini >>> Kecelakaan Maut Gran Max KM 58 Japek <<<