KABAR TASIKMALAYA – Terus melambungnya harga beras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya dikeluhkan masyarakat Kabupaten Garut. Mereka pun berharap di Garut sering dilaksanakan operasi pasar murah agar bisa membantu meringankan beban mereka.
Empat (38), warga Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, menyampaikan dirinya sangat menyesalkan kenaikan harga pangan terutama beras. Hal ini diakuinya sangat menyulitkan warga terlebih kalangan menengah ke bawah seperti dirinya.
Dikatakan ibu dari tiga anak ini, penghasilan suaminya sebagai buruh lepas tentu sangat terbatas. Dengan terjadinya kenaikan harga pangan terutama beras yang sangat tinggi seperti yang terjadi saat ini, tentu saja sangat menyulitkan.
"Saat ini harga beras di Garut mengalami kenaikan hampir seratus persen. Beras yang biasanya saya beli seharga Rp11.000 per kilo, kini sudah naik menjadi Rp20.000 per kg,” ucap Empat saat ditemui di sela kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Polres Garut, Selasa (27/2/2024).
Baca Juga: Masyarakat Kecil Menjerit, Harga Beras Mencapai Rp17.000 Per Kg, Nasi Oyek Pun Susah Didapat
Kenaikan harga beras yang terjadi di daerahnya ini, tuturnya, sudah berlangsung cukup lama. Namun kenaikan harga kian parah sejak sekitar sebulan terakhir.
Ungkapan senada juga dilontarkan Kokom (62), warga Kelurahan Sukamenteri, Kecamatan Garut Kota. Ia menambahkan, sepengetahuan dirinya, kenaikan harga beras yang terjadi saat ini merupakan yang paling parah.
Menurutnya, di warung biasa ia belanja, harga beras medium kini sudah mencapai Rp17.000 per kilogram. Sedangkan beras premium, kini harganya sudah di kisaran Rp20.000 per kilogram.