Momen KDM Puji Ibu-ibu Buruh Tani Bertangan Kasar yang Hasilkan Beras untuk Dimakan Berkulit Halus

- 16 Maret 2024, 14:30 WIB
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi memeluk anak bernama Idris yang ibunya merupakan buruh tani di acara Safari Ramadan KDM di Bogor, Jumat 15 Maret 2024 malam.
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi memeluk anak bernama Idris yang ibunya merupakan buruh tani di acara Safari Ramadan KDM di Bogor, Jumat 15 Maret 2024 malam. /dokumen pribadi/

KABAR TASIKMALAYA  – Ribuan warga menghadiri acara Safari Ramadan Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jumat 15 Maret 2024 malam.

Pada safari yang juga diisi ceramah oleh Gus Miftah itu, Kang Dedi Mulyadi atau KDM menjelaskan alasannya terus berkeliling menemui masyarakat Jawa Barat melalui acara Safari Ramadan.

Tujuan menggelar Safari Ramadan ini, kata Kang Dedi Mulyadi yang merupakan Anggota DPR RI ini, salah satunya untuk berterima kasih karena masyarakat telah memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres.

Di tengah acara Dedi Mulyadi yang kerap disapa KDM ini memanggil seorang anak untuk naik ke atas panggung. Anak bernama Idris tersebut masih berstatus pelajar kelas 4 di SDN Singasari 02. KDM pun menanyakan orangtua anak tersebut.

Baca Juga: Gus Miftah: Prabowo Sudah Terpilih Jadi Presiden, Kita Doakan Kang Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

“Bapak dan ibunya kerja apa? tanya KDM. Tanpa ragu, si anak menjawab bahwa bapaknya adalah kuli bangunan, sementara ibunya buruh tani. “Bapak kerjanya (kuli) bangunan, ibu jadi buruh tani,” ucap Idris.

Dalam satu hari, Idris mengaku bisa menghabiskan uang Rp 10 ribu untuk jajan. KDM pun meminta agar ia memulai untuk hidup hemat dengan tak lagi menghabiskan uang untuk jajan tapi ditabungkan.

Tanpa pikir panjang ia mengaku siap untuk menabungkan uang jajannya. Tak disangka komitmen itu pun berbuah manis berupa hadiah uang untuk dibelikan domba.

Baca Juga: Resep Sayur Sop Telur Puyuh yang Mudah, Cepat, Lezat dan Pasti Anak-anak Suka. Cocok untuk Buka Puasa

Buruh tani

Kang Dedi pun meminta ibu Idris untuk naik ke atas panggung mendampingi anaknya. Ia menitipkan uang tersebut untuk dibelikan domba dan biaya membuat kandangnya.

Saat naik ke atas panggung, KDM pun meminta izin untuk melihat tangan ibu tersebut. Ibu tersebut memiliki tangan yang kasar karena setiap hari bekerja ke sawah sebagai buruh tani.

“Ibu ini tidak mungkin memikirkan skincare, ibu ini tidak mungkin ke salon, tidak mungkin senam, tidak mungkin perawatan, karena kalau dia ke salon, beli skincare, perawatan maka seluruh penghasilannya hancur tidak bisa ke sawah,” ujar KDM.

Baca Juga: Dianggap Layak Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya, Begini Kata Dr. Abdul Haris

Ia pun memuji sang ibu karena berkat tangan kasarnya rakyat Indonesia bisa menikmati beras yang dimasak menjadi nasi sebagai konsumsi.

“Jadi beras yang tersaji di meja makan yang dimakan oleh orang yang halus kulitnya, mulus wajahnya adalah produk tangan yang kasar seperti ini,” ucapnya.

“Dan dari tangan perempuan seperti inilah lahir orang besar yang lahir dari keprihatinan, lahir dari pendidikan keluarga yang baik, saya sangat suka ibu-ibu seperti ini,” lanjut pria yang identik dengan iket putih itu.

Baca Juga: Ide Masakan dan Cara Masak untuk Buka Puasa. Oseng Jamur Tiram. Nikmat, Mudah. Dijamin Nambah!

Safari Ramadan ditutup dengan siraman rohani dari Gus Miftah. Di akhir ceramahnya, pimpinan Ponpes Ora Aji itu mengajak warga yang hadir untuk mendoakan KDM sebagai Gubernur Jabar. “Kita doakan Kang Dedi jadi Gubernur Jawa Barat, aamiin,” pungkas Gus Miftah.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah