Viral Curhat Pungli di Masjid Al Jabbar, Parkir Resmi 5 Ribu ditambah Pungli 20 Ribu. Apa Kata Pemprov Jabar?

- 15 April 2024, 11:46 WIB
Masjid Al Jabbar, Kota Bandung/ Antara/ HO-Humas Pemda Jawa Barat
Masjid Al Jabbar, Kota Bandung/ Antara/ HO-Humas Pemda Jawa Barat /

KABAR TASIKMALAYA – Viral di media sosial X curhatan seorang netizen yang kapok datang ke Masjid Al Jabbar dengan menuliskan “Mesjid yang nggak akan pernah saya kunjungi (lagi) dan tidak akan pernah saya rekomendasi untuk dikunjungi.” Hal ini ia tuliskan lantaran mengalami pungli berkali-kali dalam satu waktu, yaitu saat ia mampir untuk menunaikan shalat Isya.

Isi Cuitan Panjang Netizen yang Kena Pungli di Masjid Al Jabbar

Pemilik akun X dengan nama @petanirumah ini menceritakan kronologi kejadian pungli berkali-kali yang dialaminya saat waktu Isya tersebut. Ketika itu ia sedang dalam perjalanan dalam satu cuitan panjang, berikut ini:

“Setelah magrib berangkat dari Jatinangor rencana langsung mau ke Ciparay. Berangkat 2 mobil namun di tengah jalan memutuskan untuk singgah sholat Isya ke Mesjid megah Al Jabbar di Kota Bandung. Sampai di pintu masuk di kasih karcis parkir. Dari jauh sudah begitu kagum dengan keindahan Mesjid yang penuh dengan cahaya indah. Wajar sih parkiran susah dicari karena ada ratusan mobil yang parkir. Udah bayangin ada ribuan orang yang akan sholat berjamaah di dalam.

Setelah keliling akhirnya nemu tempat parkir dan ada petugas parkir pakai rompi di dalam. Keluar mobil langsung di minta uang "seikhlasnya" karena udah bantu kasih aba aba parkir. (Tetapi) kasih 2 ribu (petugas parkir) nggak mau. Lah katanya ikhlas. 

Kasih 5 ribu masih melengos akhirnya petugas bilang 10 ribu. Saya kasih aja karena udah adzan isya dan mau buru-buru biar bisa jamaah, bergegas deh ke Mesjid. 

Masjid Al Jabbar di waktu malam/ X/ John Saja
Masjid Al Jabbar di waktu malam/ X/ John Saja

Baca Juga: Baksos Ramadan DKM Masjid Al Baru Eksis Karena Niat Tulus dan Kepercayaan Donatur

Sampai di pelataran (saya) jinjing sepatu ke tempat penitipan. Ternyata petugas nggak mau terima (dan) suruh (sepatunya) masukin ke plastik. (Saya) balik lagi beli plastik yang dijual sebelum pelataran seharga 5 ribu. Akhirnya bisa titip sepatu dan di kasih nomor. 

Sebelum ambil wudhu kami mau ke toilet dulu. Baru masuk toilet udah di gedor-geor petugas sambil ngomong pakai TOA keras banget "di toilet jangan lama-lama". Belum juga mulai  kesal akhirnya keluar aja dan langsung ke tempat wudhu. Tempat wudhu besar dan sepi. Langsung naik ke atas ternyata yang jamaah hanya beberapa saf aja. Bahkan hingga (sholat) jamaah selesai.

Halaman:

Editor: Utami Isharyani Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah