"Artinya mungkin ini menjadi hambatan kita, disisi lain, kami pun berkomunikasi dengan partai lain, PKS, PAN dan sebagainya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada pertemuan dengan partai-partai lain terkait membahas koalisi," ucapnya.
Terkait hubungan koalisi dengan PDI Perjuangan, menurut Otang, dianggap mengambil keputusan sepihak. "Ya kami menganggap hubungan sebelumnya terkait membangun koalisi dengan PDI Perjuangan terpatahkan. Padahal sebelumnya sudah ada komunikasi. Saya anggap keputusan sepihak yang membuat Dadang Solihat dicoret," katanya.
Padahal, kata dia, PKB dengan PDI Perjuangan sudah ada pembahasan sebelumnya tetapi tidak membahas soal paket bacabup yang sudah mereka miliki. "Tidak ada pembahasan dengan kami," katanya.
PKB yang memiliki 5 kursi untuk pencalonan Bacabup dan Bacawabup masih membutuhkan 3 kursi untuk ikut tiket Pilkada 2024.
"Sebetulnya kami membutuhkan 3 kursi lagi kalau ingin mendapatkan tiket Pilkada. Dengan satu partai lagi saja cukup, misalkan dengan PKS saja cukup dengan 3 kursi, atau PAN 4 kursi, apalagi Gerindra 5 kursi," ujar dia.
Tapi, menurut dia, bukan hanya persoalan memenuhi tiket Pilkada, namun PKB berpikir untuk meraih kemenangan dalam Pilkada Pangandaran 2024. "Maka perlu dibangun komunikasi dengan partai lain dan mudah-mudahan bisa terbangun koalisi besar," ujarnya.***