Kelanjutan Nasib Penerbangan Tasik - Jakarta Belum Ada Kepastian

19 Oktober 2023, 19:21 WIB
Pesawat komersil Chitilink terlihat memasuki Bandara Wiriadinata Tasikmalaya pada penerbangan pertama Tasikmalaya-Jakarta, Senin (02/10/2023).* /Kabar-Tasikmalaya.com/Asep MS

KABAR TASIKMALAYA - Direktur Operasional CV Adirama Mitra Sehati (AMS), Irvine Juliandre akhirnya angkat bicara soal berhentinya layanan penerbangan pesawat Citilink dari bandara Halim Perdana Kusuma ke Tasikmalaya.

Saat dimintai keterangan awak media Kamis 19.Oktober 2023, Irvine membenarkan berakhirnya layanan itu terhitung sejak tanggal 17 Oktober 2023.

"Ya per tanggal 17 Oktober 2023 benar sudah berakhir (layanan penerbangan), " kata Irvine. Pihaknya saat ini masih berkoordinasi bersama Citilink terkait dengan akankah operasi kembali untuk penerbangan dengan rute HLP-TSY-HLP tersebut.

Baca Juga: Warga Tasik Pertanyakan Penerbangan Tasik Jakarta yang Berhenti

Hanya disinggung alasan paling mendasar atas terhentinya layanan penerbangan itu, ia mengaku belum berkenan untuk memberi keterangan. "Untuk hal itu: maaf masih belum bisa full komentar, " katanya menambahkan.

Setelah reaktivasi pada 2 Oktober, layanan penerbangan yang dikelola CV AMS baru 3 kali yakni saat penerbangan perdana di tanggal 2 Oktober, kemudian tanggal 7 Oktober dan terakhir tanggal 9 Oktober 2023.

Terkait nasib penerbangan pesawat di Bandara Wiriadinata, pihaknya masih mengupayakan untuk mencari investor lain yang mungkin mau menggantikan CV AMS.

Baca Juga: Penerbangan Tasikmalaya - Jakarta Berhenti, PJ Walikota Segera Berkomunikasi

Sebelumnya sejumlah warga Tasikmalaya mempertanyakan berhentinya penerbangan Tasikmalaya-Jakarta melalui pesawat Citilink dalam pekan terakhir. Malah ada diantara warga yang kecewa karena penerbangan pada Sabtu dan Senin (14 dan 16 Oktober 2023) tidak beroperasi.

Kekecewaan itu juga muncul sebab mereka tahu, reaktivasi penerbangan itu baru dibuka pada 2 Oktober 2023 dan sudah beroperasi sebanyak tiga kali. "Ini teh serius atau gimana kok belum genap sebulan sudah berhenti. MoU nya seperti apa ini, " kata Dr Yogi Muhammad Rahman, advokat muda asal Tasikmalaya Rabu 18 Oktober 2023.

Berhentinya penerbangan itu diketahui dia saat stafnya hendak memesan tiket untuk keberangkatan ke Jakarta Senin lalu. "Tetapi katanya tidak ada penerbangan, "' ujarnya.

Baca Juga: Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Diduga Kampanyekan Bupati dan Istri. Begini Dalihnya

Padahal sebagai warga Kota Tasikmalaya, awalnya dia juga sangat senang dan ikut bangga karena ada jalur penerbangan ke Jakarta dan sebaliknya. Ia mengaku perlu konektivitas cepat mengingat dia banyak menangani perkara di kota besar, terutama Jakarta dan sekitarnya.

Jadi ketika ada penerbangan yang hanya memakan waktu tempuh hanya 45 menit, ia tentu senang. Kemudian ia pun mengaku sudah ikut mempromosikan adanya penerbangan itu kepada teman, kolega atau rekan kerja untuk datang ke Tasik cukup dengan waktu 45 menit.

Ketimbang mengunakan jalur darat yang memakan waktu tujuh jam, kata dia, jalur penerbangan bisa jadi alternatif. "Kalau benar berhenti total tentu sangat disayangkan sekali. Saya juga ikut malu sebab karena telah ikut memperkenalkan pada rekan, kerabat bahwa ada jalur udara saat hendak main ke Tasik, " kata dia.

Baca Juga: Diduga Kampanyekan Bacaleg, Kepala Dinas di Kabupaten Tasikmalaya Segera Dipanggil oleh Bawaslu

Yogi pun mempertanyakan kerja sama antara pemkot, pengusaha lokal dan maskapai penerbangan yang dilakukan pada awal reaktivasi jalur penerbangan tersebut. "Jadi perusahaan lepas begitu saja atau gimana kok belum ada penjelasan, " katanya.

Sebab saat reaktivasi, kata dia, gembar gembornya cukup dahsyat, tetapi ketika berhenti, tak pemberitahuan sama sekali.
Memang tidak ada kerugian materi, tetapi idealnya ada tanggung jawab berupa pemberitahuan resmi. Sebab dalam kejadian ini, marwah pemkot dipertaruhkan dengan kejadian ini. ***

 

Editor: Irman Sukmana

Tags

Terkini

Terpopuler