Usung Yudi Nugraha Lasminingrat Sebagai Calon Bupati Garut, PPP Berkoalisi dengan PKB

4 Juni 2024, 07:40 WIB
Usung Yudi Nugraha Lasminingrat sebagai calon bupati, PPP dan PKB Garut sepakat berkoalisi.* /Dindin Herdiana

KABAR TASIKMALAYA - Menghadapi Pilkada Garut 2024, PPP dan PKB Garut sepakat membangun koalisi. Kesepakatan untuk membangun koalisi ini dilakukan setelah elit politik PPP dan PKB Garut melakukan pertemuan pada Jumat, 31 Mei 2024 malam lalu.

Pertemuan yang berlangsung di Graha Cak Imin Jl. Aruji Kartawinata, Jayaraga, Tarogong Kidul tersebut, sekaligus penandatanganan nota kesepahaman melakukan koalisi pada Pilkada Garut 27 November mendatang.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan ditengah-tengah nonton bareng (nobar) laga final leg ke dua BRI Liga 1 antara Persib Bandung vs Madura United

Kedua partai politik ini percaya diri akan berkoalisi, pasalnya PKB maupun PPP memiliki basis besar di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) serta memiliki kesamaan dalam memperjuangkan umat dan masyarakat Garut.

Baca Juga: Berkoalisi dengan Gerindra, Partai Demokrat Garut Punya Dudung Sudiana. Begini Kata Ketua DPC Gerindra Garut

Ketua DPC PKB Kabupaten Garut Dadan Hidayatullah mengatakan, penandatanganan MoU antara PKB dan PPP ini merupakan kerjasama politik menjelang Pilkada Garut 2024

"Jadi intinya bahwa kami dengan PPP dalam rangka menjajaki koalisi yang dituangkan dalam berita acara tertulis. Mudah-mudahan ini menjadi efektif seperti halnya kita komunikasi dengan yang lain," kata Dadan Hidayatulloh kepada wartawan.

Menurutnya, PKB dan PPP punya kesamaan, yaitu memiliki basis Nahdliyyin. Pada Pemilihan Legislatif lalu, PPP mendapatkan 7 kursi, dan PKB mendapatkan 8 kursi di parlemen. PKB dan PPP sendiri merupakan dua partai yang lahir dari rahim yang sama yakni Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Survey Masih Tertinggi, H.M.Yusuf Pantang untuk Jumawa

"Nah basis Nahdliyyin ini juga bermetamorfosis, karena kalangan Nahdliyyin ini mudah bergaul dengan masyarakat pada umumnya sehingga dukungan mereka bisa berdampak juga pada dukungan massa dari basis lainnya,” ucapnya.

Meski sudah melakukan penjajakan politik, Dadan mengaku pihaknya harus terlebih dahulu melaporkan penandatantangan kerjasama ini kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Sementara itu, Ketua DPC PPP Garut Yudi Nugraha Lasminingrat mengatakan, pihaknya sudah tidak ragu lagi untuk merangkul PKB sebagai kawan koalisi.

"Ya intinya yang dipikirkan oleh kami ini bukan hanya sebatas organisasi yang sedang kami pimpin tapi lebih kepada nasib 5 tahun masyarakat Garut ke depan. Kami disini menyamakan frekuensi dengan PKB dimana tadi disebutkan bahwa PPP dan PKB ini adalah partainya adik kakak yang sama-sama dilahirkan oleh kyai dan ulama," ucapnya.

Baca Juga: Rekomendasi Kuliner Pagi di Tasikmalaya Murah Meriah, Ada yang Dekat Stasiun

Yudi menyebutkan, kesamaan ini menjadi modal utama apabila terjadi sinergitas dalam  mengarungi investasi Pilkada di tahun 2024 ini. "Jadi konteks kesini adalah mencoba penjajakan menyamakan frekuensi yang diharapkan mungkin koalisi ke depan bisa terjadi," katanya.

Bahkan juga ditambah dengan partai-partai lain dengan harapan niatnya itu adalah bukan hanya sekadar pribadi ataupun kepentingan partai, tetapi lebih untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Garut secara keseluruhan guna mewujudkan mimpi-mimpinya yang belum terwujud.

"Kalau di PPP Alhamdulillah berdasarkan peraturan organisasi konsisten akan mengusung kader internal untuk maju di Pilkada Garut November mendatang yakni saya pribadi sebagai Ketua DPC PPP," ucapnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler