Akademisi Unsil Sayangkan Tugu Koperasi Tidak Dirawat. Padahal Bisa Dijadikan Ikon Kota Tasikmalaya

28 Juni 2024, 19:04 WIB
Kondisi TUgu Koperasi yang terletak di Jl. Moh Hatta Kota Tasikmalaya kondisinya terbengkalai, Jumat 28 Juni 2024.* /kabar Priangan/Nanang Yudi

KABAR TASIKMALAYA - Wakil Direktur Pascasarjana Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Dr. Yusuf Abdullah menyayangkan Tugu Koperasi yang merupakan simbol sejarah bagi bangsa Indonesia tidak diperhatikan dan dirawat oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Padahal Tugu Koperasi bisa dijadikan sebagai ikon Kota Tasikmalaya, sebagai sejarah yang harus dikenalkan kepada generasi muda khususnya. Sehingga, masyarakat pun tertanam sebuah kebanggaan bahwa daerahnya merupakan tempat kongres pertama dan lahirnya Koperasi pada 12 Juli 1947.

"Saya sudah mengusulkan ke Pemkot Tasikmalaya untuk dibuatkan menjadi Musium Koperasi, atau dibangun suatu kawasan sebagai 'heritage' koperasi untuk dikenalkan kepada generasi muda serta bisa dijadikan kawasan wisata edukasi," ungkap Dr. Yusuf Abdullah, Jumat 28 Juni 2024.

Yusuf melanjutkan, walaupun secara lisan usulan tersebut disampaikan ke Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, tapi memang sudah seharusnya Pemerintah untuk merawat tugu dan monumen bersejarah sebagai penghormatan kepada para pelaku sejarah.

Baca Juga: Tugu Koperasi Terbengkalai, Tatang Pahat : Keberpihakan Pemkot Tasikmalaya Terhadap Sejarah Dipertanyakan  

"Iya, jadi sangat disayangkan tidak dirawat, padahal itu kan monumen bersejarah bagi Tasikmalaya umumnya bangsa Indonesia, tugu dan monumen yang memiliki makna sejarah merupakan aset bagi Kota Tasikmalaya," tuturnya.

Musium Koperasi bila direalisasikan serta dibangun Pemerintah Kota Tasikmalaya, dan dikelola secara baik dan benar secara profesional oleh generasi muda millenial dengan perpaduan dan sentuhan teknologi, kata dia, pasti akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

"Coba saja, bila di tugu koperasi dan bangunan belakang yang sudah ambruk dibangun musium dan diperkenalkan kepada para siswa-siswi SD sampai dengan SMA se-Indonesia, dengan studi tour datang ke Musium Koperasi, pasti akan meningkatkan PAD," tuturnya.

Baca Juga: Ide Bisnis saat Libur Sekolah! Ini Cara Membuat Donat Empuk Anti Gagal, Sajian Lezat dan Manis

Pemberdayaan UMKM

Selain itu, pemberdayaan masyarakat  dengan produk-produk UMKM yang diperdagangkan akan melahirkan pertumbuhan ekonomi bagi warga Kota Tasikmalaya dan sekitarnya, asal dikelola dengan secara profesional.

"Impact faktornya ke UMKM, dahsyat pastinya, misalkan dengan tiket masuk Rp 5000,- para touris dengan disuguhi sejarah-sejarah Koperasi dengan pelopor Bapak Koperasi yaitu Bung Hatta, tentunya menjadi daya tarik," ucapnya.

Jadi, Yusuf menegaskan, sekolah yang akan melakukan studi tour tujuannya jangan ke Yogyakarta saja, tetapi bagaimana supaya mereka datang ke Kota Tasikmalaya untuk mengetahui sejarah Koperasi dan yang lainnya.

Baca Juga: Jelajahi Keindahan Alam dan Kesegaran: Wisata Air Telaga Ciburial Bogor, Temukan Fasilitas dan Harga Tiket

"Saya yakin bisa menghasilkan dan bisa meningkatkan tarap hidup masyarakat Kota Tasikmalaya, bila memang dikelola secara profesional, jika memang dibangun Musium Koperasi, pasti ekonomi masyarakat menggeliat," ujarnya.

Para generasi muda dengan sentuhan teknologinya supaya menarik para wisatawan untuk datang ke Musium Koperasi dengan daya tarik yang disampaikan melalui media atau medsos dan yang lainnya.

"Jadi, jangan ke Bali atau ke Yogyakarta terus, nanti itu bagaimana para wisatawan supaya datang ke Kota Tasikmalaya, dengan suguhan sejarah-sejarah yang dilahirkan di Kota Tasikmalaya. Dan tentunya Tasik akan menjadi asik," pungkasnya.

Baca Juga: Aksi Komunitas BSC Chapter Cipedes Tasikmalaya Sempat Membuat Kaget Pekerja Informal

Tugu Koperasi yang berada di Jalan Mochamad Hatta, Kota Tasikmalaya sebagai bukti bahwa di tempat tersebut telah lahir sebuah sejarah yaitu Kongres Koperasi pertama yang dilaksanakan tanggal 12 Juli 1947 silam, setelah dua tahun bangsa Indonesia Merdeka.

Sang Proklamator Kemerdekaan Bangsa Indonesia juga Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) pertama, Mochamad Hatta merupakan pelopor lahirnya Koperasi, tujuannya yaitu menyelenggarakan kemakmuran rakyat dengan jalan menyusun perekonomian sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Namun, tempat bersejarah tersebut terlihat tidak terurus, rumput pun nampak menghiasi tugu koperasi, dan bangunan dibelakangnya pun telah ambruk sebagai bukti bahwa kurang adanya perhatian dari Pemerintah Kota Tasikmalaya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler