Network
KABAR TASIKMALAYA - Selain membahas harapan dan program untuk para petani, mimbar sarasehan dalam memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) juga menyoroti ketidakhadiran Pj walikota. Sebab dalam dua kali undangan resmi yang dilayangkan untuk hadir langsung bersama petani nyatanya tak pernah datang.
"Iya sudah dua jali diundang, beliau tak pernah datang. Padahal meski regulasi dan bantuan sudah ada, kami bagian dari masyarakat yang perlu motivasi, perhatian dan curhat langsung ke bapaknya, " kata Ketua dan Sekretaris Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kota Tasikmalaya Mumu Nuryaman dan Agus Ana Maulana dalam acara sarasehan yang digelar di Sekretariat Gapoktan Sadar Bakti Indihiang 6 Juni 2023.
Padahal seperti dikatakan Dadang Sunarya, Ketua Gapoktan Bakti Hurip Cibereum, KTNA merupakan organisasi besar yang eksis dan kontribusinya dalam menyiapkan kebutuhan pangan tak pernah berhenti. Ia juga heran kenapa walikota tidak memberi waktu untuk bertatap muka dengan kaum tani.
Baca Juga: Pengurus PAC Gerindra Bersyukur Dapat Saham Kurban dari Mulan Jamela
"Malu bergaul dengan petani apa ini teh sebab ke organisasi lain sering datang. Kendati begitu, saya ucapkan terima kasih atas salam untuk petani dari walikota yang disampaikan kadis DKP3, " ujarnya. Ia berharap walikota bisa menyadari dan tergugah untuk memberi ruang berbagi dan komunikasi dengan petani di kemudian hari.
Kekecewaan petani sedikit terobati dengan hadirnya empat anggota Komisi II yang menyempatkan datang mulai Andi Warsandi, Dadan Daruslan, H. M. Rijal dan Hj Ai Elah. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan H. Adang Mulyana membenarkan pj walikota mendelegasikan pada dirinya untuk datang.
Pj walikota, kata Adang ada jadwal kegiatan yang bersamaan. Hanya Adang memastikan bahwa ketidakhadiran walikota bukan berarti tidak respek atau tidak peduli terhadap petani. "Beliau respek dan memberi perhatian dalam setiap pembahasan soal Pertanian, " ujar Adang.
Baca Juga: STIABI RU Tasik Wisuda 72 Orang Mahasiswa Angkatan Pertama
