Network
KABAR TASIKMALAYA – Insiden cekcok mulut antara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana dengan Aktivis Lingkungan mewarnai kegiatan bersih-besih dan pembuatan 1.000 liter Eco Enzyme di kawasan Situ Gede Senin, 25 September 2023 kemarin.
Dalam insiden cekcok mulut antara Kadis LH Deni Diyana dan Aktivis Lingkungan tersebut bahkan terjadi saling memaki menggunakan kata-kata kotor. Nama-nama binatang sebagai umpatan pun keluar tanpa saringan.
Ironisnya, tragedi cekcok mulut antara Kadis LH Deni Diyana dengan Aktivis Lingkungan itu terjadi di hadapan Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah. Sang Pj Wali Kota, melihat langsung keributan itu.
Dalam insiden yang terjadi lebih dari 15 menit tersebut, kedua pihak saling ngotot dengan argumennya masing-masing. Bahkan dalam kejadian itu sempat terjadi kontak fisik, dimana keduanya terlibat saling dorong.
Untungnya, setelah berlangsung beberapa menit, cekcok mulut itu bisa dihentikan setelah sejumlah pihak yang hadir langsung melerai kejadian tersebut. Sejumlah orang langsung membawa Kadis LH untuk pergi meninggalkan tempat kejadian.
Presiden Republik Air, Harniawan Obech mengatakan, insiden berawal dari SMS yang diterimanya pada Minggu 24 September 2023 sekitar pukul 17.36 yang isinya berbunyi, “Mana aing Ciwulan teh diajak beberesih mah areuweuh hah!" ujar obech menirukan isi SMS itu.
Kala itu, Obech tak tahu siapa yang mengirim pesan tersebut, karena nomor itu tak terdapat dalam daftar nama di teleponnya.
Baca Juga: Merasa Hubungan Pernikahan Tak Direstui, Bule Asal Amerika Tega Membunuh Ayah Mertuanya Sendiri
