Network
KABAR TASIKMALAYA - Hasrat mantan aktivis mahasiswa untuk menjajal ajang kontestasi pemilu legislatif (Pileg) tampaknya tak pernah pudar. Setiap kenduri politik digelar, termasuk dalam Pileg 2024, sejumlah mantan aktivis di Kota Tasikmalaya pun tetap mewarnai sejumlah partai peserta pemilu 2024.
Dede Rusdiana SE, mantan aktivis 98 menjadi salah seorang saksi keruntuhan rezim Orde Baru yang masih memelihara mentalitasnya untuk kembali menjajal kontestasi lima tahunan tersebut. Padahal di dua pileg sebelumnya saat berjuang bersama Partai Amanat Nasional (PAN) , aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu belum beruntung.
Kini di pileg kali ini, alumni Fakultas Ekonomi Bisnis Unsil ini memilih peruntungannya bersama partai yang dibentuk Prof Amien Rais yakni partai Umat. Dengan bendera dan semangat baru, Dede berharap memiliki kesempatan lebih baik untuk bisa mengunci satu kursi di DPRD Kota Tasikmalaya.
"Insyaalloh di Pileg kali ini kesempatan bisa lebih baik. Sebab partai Umat mendukung duet Anies-Cak Imin yang mendapat respon cukup bagus di kota Tasik. Maka tentu kita juga cukup optimis bisa mendapat berkah," ujar Dede.
Selain Dede, aktivis mahasiswa lain yang kerap menggelar aksi di jalanan itu banyak mengisi daftar calon anggota legislatif di pileg 2024 nanti dan tersebar di sejumlah partai politik. Menurut dia, majunya banyak aktivis dalam Pileg merupakan sebuah proses natural serta sebuah evolusi biasa.
"Dulu kita di jalanan banyak menyuarakan perubahan, nah kini kita ingin tampil menjadi wakil rakyat sebagai penyambung lidah rakyat, " kata Dede. Ada banyak hal yang kini ingin ia perjuangkan jika dapat terpilih jadi anggota legislatif.
Salah satunya nasib pelaku UMKM di wilayah Kawalu dan Mangkubumi yang sebagian besarnya kini terpuruk. "Nah bila berada di parlemen, kita berharap bisa lebih didengar, " kata aktivis yang juga anggota gabungan pengusaha bordir Tasikmalaya itu.
