Network
KABAR TASIKMALAYA - Guna lebih meningkatkan kapasitas dan keilmuan terkait publikasi dan penerbitan siaran pers bagi para pengawas pemilu, sejumlah staf humas dan administrasi Divisi Humas Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya mendapat pemahaman serta jurus-jurus jitu membuat siaran pers.
Diharapkan, mereka setidaknya mampu menginformasikan kegiatan atau pesan-pesan pengawasan pemilu kepada masyarakat luas, secara cepat, tepat dan kredibel. Hal ini seiring perkembangan zaman dan kebutuhan informasi masyarakat.
Untuk kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya menggandeng Pemimpin Redaksi "Kabar Priangan", Zulkarnain Finaldi, sebagai narasumber utama dalam pelatihan di kantor Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya ini, Kamis (7/12/2023).
Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya, Dodi Juanda mengatakan, penyampaian informasi yang tepat dan benar merupakan sebuah keharusan dalam publikasi. Pihaknya memang sudah memiliki sejumlah media publikasi yang selama ini dipergunakan, akan tetapi SDM pengelolanya masih memerlukan penggemblengan.
Baca Juga: Polisi Bekuk Agen Umrah Bodong. Pelaku Tawarkan Biaya Perjalanan Umroh dengan Harga Murah
"Maka dengan pelatihan menulis berita ini, anggota kami lebih paham bagaimana itu membuat berita, siaran pers, dan semacamnya. Sebab itu sangat penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, khususnya terkait pengawasan pemilu," jelas Dodi.
Meski singkat, namun tentu jika ilmunya langsung diterima dari ahlinya, tentu akan sangat berguna. Mengingat bahasa jurnalistik paling mudah untuk dicerna bagi khalayak umum.
Dodi pun berharap setelah ini, para anggota Bawaslu bisa mengaplikasikan ke berbagai media yang menjadi sarana Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan informasi kepada publik.
Baca Juga: Pencinta Fesyen Merapat! ROUNN Luncurkan Exclusive Launch, Tas Terbaik di Shopee Finest
Menulis Cepat
Sementara itu, Pemimpin Redaksi "Kabar Priangan", Zulkarnain Finaldi menjelaskan, siaran pes memang sangat diperlukan oleh sebuah lembaga dalam menyampaikan informasi.
Jika dulu siaran pers ini diberikan kepada wartawan, maka kini lembaga seperti Bawaslu pun bisa langsung menyiarkan siaran persnya ke media internal yang sudah dibuat. Baik itu media website online maupun media sosial.
"Siaran pers ini penting, salah satunya selain menginformasikan kegiatan Bawaslu, juga untuk meluruskan informasi yang berseliweran, dan untuk menangkal informasi bohong atau hoax," jelasnya.
Lembaga seperti Bawaslu juga sudah menjadi keharusan menyampaikan informasinya, sesuai dengan tuntutan profesionalitas serta tuntutan UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
“Salah satu prinsip profesionalitas itu adalah terbuka. Penerapannya, penyelenggara pemilu memberikan akses informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat sesuai kaedah keterbukaan informasi publik,” katanya.
Dalam Peraturan DKPP pun kata dia, salah satu prinsip yang harus dilakukan penyelenggara pemilu adalah prinsip terbuka. “Maknanya adalah: memberikan akses dan pelayanan yang mudah kepada publik untuk mendapatkan informasi dan data sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” paparnya.
Dalam kegiatan itu, Pemimpin Redaksi Kabar Priangan, Zulkarnain Finaldi pun memberikan contoh-contoh bagaimana cara membuat siaran pers yang mudah, cepat dan menarik.
Mereka pun diberikan kiat-kiat untuk dapat menulis cepat dengan “Lima Jurus Menulis Cepat”.***
