Budaya Berkebaya Hanya ada Di Indonesia, KPPG Kota Tasikmalaya Komitmen untuk Memeliharanya

- 29 Desember 2023, 16:54 WIB
Puluhan kader perempuan Golkar antusias mengikuti lomba model kebaya.*
Puluhan kader perempuan Golkar antusias mengikuti lomba model kebaya.* /Kabar-Tasikmalaya.com/Irman Sukmana

KABAR TASIKMALAYA - Momentum hari ibu ke 95 diapresiasi pengurus Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kota Tasikmalaya dengan menggelar lomba berkebaya di lingkungan internal Partai Golkar pada Jumat 29 Desember 2023.

Inisiatif kegiatan yang dibuka Sekretaris DPD Golkar Kota Tasikmalaya Eries Hermawan S.Kom itu sengaja digelar untuk memelihara budaya kaum perempuan Indonesia yang identik dengan kebaya.

Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Hj.Rukmini Yusuf Affandi dan Ketua KKPG Hj.Tintin Kristina berharap kegiatan ini bisa memperkuat rasa memilki kaum hawa terhadap budaya berkebaya yang hanya dimiliki Indonesia.

Baca Juga: Ponpes Al-Mubarok Tamansari Eksis Sejak Tahun 1977

"Mengenakan kebaya hanya ada di Indonesia, jadi kita harus bangga dengan budaya tersebut," kata Rukmini. Ketua KPPG Titin Kristina menambahkan bahwa kegiatan itu dipilih sebagai bentuk rasa syukur keluarga besar Partai Golkar terhadap kaum ibu yang jasa dan pengorbanannya terhadap bangsa sangat besar.

"Ini juga komitmen KPPG yang setia merawat warisan budaya bangsa. Kami rutin memperingati hari ibu dengan beragam kreasi budaya. Kalau tahun lalu kit gelar lomba nyanyi lagu daerah, nah kini lomba berkebaya," kata dia seraya menyebut acara itu juga diisi pemberian santunan untuk jompo dan warga kurang mampu.

Dengan kebersamaan ini, Titin pun berharap kader perempuan Golkar yang nanti lolos ke DPRD bisa menularkan kebiasaan merawat tradisi itu di parlemen kelak.

Baca Juga: Profil Singkat Pesantren Miftahul Huda, Salah Satu Lembaga Pendidikan Santri Populer di Tasikmalaya, Jabar

Suasana lomba yang dipusatkan di Aula Kantor DPD Partai Golkar itu berlangsung meriah dan penuh suka cita. Mereka berlenggak lenggok layaknya peragawati di atas catwalk. "Gemoy Ceu ayo gaskeun," Debi, salah seorang peserta saat menyaksikan koleganya giliran tampil. Meski berlatar belakang Anak Gunung, ia tergerak untuk berpartisipasi untuk mengenakan kebaya.

Halaman:

Editor: Irman Sukmana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah