Video ‘Info Kecurangan Pemilu’ Viral di Tasikmalaya. Ketua KPPS 14 Cipedes Kaget Didatangi PPK dan Bawaslu

- 16 Februari 2024, 08:03 WIB
Sejumlah ibu-ibu tengah melihat video berjudul “Info Kecurangan Pemilu” yang viral di Tasikmalaya
Sejumlah ibu-ibu tengah melihat video berjudul “Info Kecurangan Pemilu” yang viral di Tasikmalaya /kabar priangan/Asep MS/

KABAR TASIKMALAYA - Pelaksanaan pemilu 2024 di Kota Tasikmalaya diramaikan dengan viralnya tayangan video dengan konten berjudul “Info Kecurangan Pemilu”. Video yang terjadi di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya ini hingga kini masih menjadi tranding topik di masyarakat Kota Tasikmalaya.

Video berdurasi satu menit sebelas detik tersebut, berisi rekaman salah seorang yang diduga sebagai Ketua KPPS TPS 14 yang memegang ponsel yang memperlihatkan aplikasi Sirekap, yaitu aplikasi untuk merekap hasil perhitungan suara.

"Kita coba kesesuaian dari aplikasi siRekap yang dileluarkan oleh KPU pusat. Kita harus melakukan scaner dari hasil suara pemilihan presiden,” paparnya.

“Dari hasil TPS 14, suara pasangan 01 itu 134 suara, begitu kita scaner ternyata data 01 cuman satu. Pasangan calon 02 di TPS 14 itu ada 65 suara, tapi disini terbaca 551, padahal DPT kita cuman 231. Terus pasangan 03 di TPS 14 itu ada enam suara, disini tercatat 111. Di sini kita akan melakukan satmin, tapi kita agak bingung untuk meneruskan, sedangkan yang lainnya harus discaner juga begitu," kata dia dalam video tersebut.

Baca Juga: Lucu! Bio Paulin Sebut Mau Nyoblos Susah Soalnya TPS Pemilu 2024 Dijaga Mantan Pemain Persib Abanda Herman

Dari hasil penelusuran di lapangan, pada Kamis (15/2/2024), kejadian tersebut memang betul terjadi di TPS 14 Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Bahkan orang yang bicara di video yang viral tersebut membenarkan bahwa dirinya merupakan Ketua KPPS TPS 014 bernama Abdul Aziz Arrasyid, S.Pd.

Menurut Aziz, kejadian bermula ketika pada hari Rabu, 14 Februari 2024 sekitar pukul 13.00 di TPS 014 Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya tengah dilakukan proses kegiatan Penghitungan Suara Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden.

"Dalam kegiatan tersebut  disaksikan oleh Para Anggota KPPS, Saksi. PTPS serta sejumlah warga yang ingin menyaksikan," ujar Aziz saat ditemui di rumahnya, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga: Seorang Wisatawan Terseret Ombak Pantai Karangpapak Garut Saat Berlibur, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian

Selanjutnya kata Aziz, setelah selesai penghitungan suara dan didokumentasikan dalam Plano Tipe C.PPWP (kertas rekap penghitungan suara calon pasangan presiden dan wakil presiden), selanjutnya anggota KPPS yang bertugas sebagai operator aplikasi Sirekap melakukan scanning (foto dokumen) hasil dari Plano Tipe C.PPWP.

"Ketika masuk pada lembaran ke-2, maka didapatkan jumlah angka pada aplikasi Sirekap yang tidak sesuai dengan dokumen Plano C.PPWP, dan itu cukup mengagetkan kami semua," ujar Aziz.

Dia kemudian merinci, berdasarkan data pleno CPWP, perolehan jumlah suara pasangan capres 01 di tempatnya berjumlah 134 suara, pasangan 02 berjumlah 65 suara dan pasangan 03 berjumlah enam suara.

Baca Juga: Selain Gunung Pangradinan, Keindahan Gunung Puntang yang Melegenda Bisa Jadi Destinasi Camping Selanjutnya

Ketika dilakukan scaner melalui Sirekap, lanjut Aziz, data yang muncul ternyata berbeda, yatu perolehan suara 01 menjadi hanya 1 suara, pasangan 02 berjumlah 551 dan suara pasangan no 3 berjumlah 111.

"Kami tentu kaget dengan tampilan yang ada di aplikasi Sirekap tersebut, sehingga secara spontan mengutarakan keanehan data yang tertera pada apikasi tersebut. Jadi itu karena kaget itu kami spontan menguratakan kejadian tersebut," tegasnya.

Apalagi kata Aziz, pada kejadian tersebut ada salah seorang warga yang meminta KPPS menjelaskan ulang sambil merekam percakapan Ketua KPPS.

Baca Juga: Rute Perjalanan Menuju Wisata Alam Gunung Puntang di Bandung dari Arah Tasikmalaya dan Ciamis

Selanjutnya ujar dia, salah seorang dari anggota KPPS menghubungi pihak PPK tentang kekacauan data jumlah tersebut, dan mendapatkan instruksi dari pihak PPK untuk tidak menggunakan dulu aplikasi dikarenakan aplikasi sedang ada gangguan, tetapi berfokus pada proses penghitungan suara.

"Jadi kami lakukan sesuai intruksi dari PPK untuk fokus pada proses penghitungan suara. Sama sekali kami tidak mencurigai akan terjadi peristiwa itu. Namun sore harinya saya sebagai ketua KPPS mendapatkan chat dari beberapa rekan yang memberitahukan bahwa telah beredar video konten tentang paparan ketua KPPS 014 dimaksud," terang Aziz

Lebih kagetnya lagi kata dia, ternyata video konten tersebut telah viral di media sosial dengan judul Info Kecurangan Pemilu oleh salah satu akun tiktok dan Instagram.

Baca Juga: Jadwal Laga Uji Coba Persib vs Suwon FC Resmi Dibatalkan, Begini Alasannya

Klarifikasi

Karena merasa kaget, lanjut Aziz, dirinya memanggil warga bersangkutan untuk menjelaskan maksud dari tindakannya, dan meminta kepada yang bersangkutan untuk membuat video konten klarifikasi dan menghapusnya." Ya saya sudah minta itu," katanya.

Setelah kejadian tersebut, lanjut Aziz, dirinya didatangi dan dihubungi oleh PPK, PPS dan Bawaslu Kecamatan yang menanyakan terkait video konten tersebut dengan tujuan untuk meminta klarifikasi serta menanyakan kronologinya.

Kemudian kami membahas kejadian tersebut dengan menghadirkan warga pemilik akun media sosial yang mengupload video konten tersebut. Di akhir pertemuan, terjadi kesepakatan damai diantara kami yaitu antara saya dari pihak KPPS dan pihak pembuat konten.

Baca Juga: Wow Ada Rekomendasi 3 Tempat Agrowisata Perkebunan di Bandung yang Menanti Untuk Dijelajahi

Beredarnya vidio tersebut tentu saja sangat disayangkan masyarakat. Masyarakat menilai, dugaan kecurangan-kecurangan tersebut sangat menciderai demokrasi dan sangat tidak menghargai suara rakyat.

"Ya saya sangat menyayangkan masih terjadinya dugaan kecurangan-kecurangan pada pemilu saat ini. Bagi saya siapapun pemimpin yang menang akan tetap saya dukung asal kemenangan tersebut diraih dengan jujur dan adil," ujar Ari Lenong (47) salah serang warga di Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, kemarin.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah