“Posisinya sih bisa calon gubernur, bisa pula calon wakil gubernur. Apa saja, yang penting menang,” kata mantan Bupati Tasikmalaya dua periode ini.
Mengenai SK penunjukan partai, Uu juga mengatakan bahwa dalam penentuan calon kepala daerah, PPP mempunyai mekanisme yang mengatur. Sampai saat ini pun, kata Uu, SK dari PPP belum keluar karena harus melalui mekanisme.
Namun dirinya optimistis, SK partai akan menunjuk dirinya sebagai calon gubernur/wakil gubernur Jabar. Hal ini, kata dia, dapat dilihat dari isyarat dari Ketua Umum PPP dan juga Ketua Pemenangan DPP PPP serta ketua DPW Jabar yang statemennya sudah mengarah kepada dirinya. “Disini saya tafsirkan PPP akan mengusung saya,” katanya.
Baca Juga: Pantai Santolo, Destinasi Wisata Populer di Garut, Catat Fasilitas Hingga Harga Tiket Masuknya
Tak lolos
Seperti diketahui, dalam pemilu legislatif 2024 ini, Uu Ruzhanul Ulum ikut mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI melalui PPP di daerah pemilihan VIII yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.
Dalam Daftar Calon Tetap (DCT), Uu berada di uruta ke dua setelah Dr. Hj. H. Patrika Susana, SH, MH. Sedangkan di urutan ke tiga ada nama Muhammad Shofy.
Namun hingga Sabtu, 17 Fabruari 2024 pukul 19.30, raihan suara Uu jauh dari caleg-caleg lain yang merupakan pesaingnya. Sampai Sabtu kemarin, raihan suara yang terkumpul baru 3.632 suara. Sementara caleg di bawahnya, Muhammad Shofy sudah mengantongi 15.280 suara.
Bahkan DR Patrika Susana sudah mengumpulkan 9.647 suara. Dengan hasil itu, Uu Ruzhanul Ulum dipastikan tidak lolos ke senayan.***