Network
KABAR TASIKMALAYA - Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) berpeluang untuk mengukuhkan diri sebagai perguruan tinggi (PT) pertama yang memiliki Program studi paling lengkap di Tasikmalaya. Hal itu merujuk rencana perguruan tinggi (PT) itu untuk membuka program S2 Bidang Manajemen Pedagogik dan program studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Umtas Prof Dr. Yadi Janwar dan Rektor Umtas Neni Nuraeni M. Kep., NS., Sp. Kep. Mat membenarkan rencana itu. Malah untuk program S3 PAI, proses persiapannya sudah selesai dan pada tahun ajaran 2024-2025 mulai dibuka pendaftaran.
Hal itu dikarenakan pembukaan program S3 itu dikerjasamakan dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). "Jadi untuk program S3 ini bisa langsung dibuka karena tidak memerlukan perizinan dari Kemendiknas, sebab sifatnya kerja sama," kata Prof .Yadi.
Pernyataan itu ia sampaikan usai acara Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda II pada Rabu 6 Maret 2024 di Ballroom Hotel Santika. Adapun proses perkuliahan akan dilakukan secara blended alias menggabungkan antara sistem pembelajaran tidak langsung dan tidak langsung serta bisa dilakukan kapan saja.
Sebagian dosen dalam program itu berasal dari Umtas dan sebagian lagi dari UMM.
Hanya untuk program S2 yang masih dalam proses dan akan sangat tergantung perizinan dari pihak terkait. "Ya untuk program S3 sudah mulai dibuka semata pendaftaran. Tetapi untuk S2 masih proses, mudah mudahan bisa beres dan sama-sama dibuka pada tahun ini," kata Neni.
Hanya bila merunut administrasi mulai sumber daya manusia dan administrasi yang lain, Umtas berpeluang untuk memperoleh ijin pembukaan program tersebut. Bila hal itu sesuai rencana, maka PT itu akan menjadi kampus dengan strata pendidikan yang lengkap dimana di kampus itu sudah ada program profesi, D-3, S-1 dan kemudian akan ada program S-2 dan S-3.
Baca Juga: Bulan Puasa di Depan Mata, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sahur Ramadhan
"Semoga ini akan segera terwujud. Makanya kami mohon doa dan dukungannya atas rintisan dua program studi baru itu," kata Neni. Adapun dalam acara itu, sebanyak 145 orang mahasiswa berhak memperoleh gelar diploma, Sarjana maupun profesi.
