Kans Duet H Yadi dan H Wahid dapat Mandat DPP untuk Maju di Pilkada 2024 Dinilai Lebih Besar

- 16 April 2024, 09:08 WIB
Yadi Mulyadi (kiri) dan Wahid.*
Yadi Mulyadi (kiri) dan Wahid.* /Kabar-Tasikmalaya.com/dok pribadi

Kecuali, ujar dia, jika gerbong dimana Yanto Oce bernaung juga bisa diboyong gabung. Sebab koalisi PKB-PKS masih sangat lentur dan terbuka untuk bekerja bersama dalam mewujudkan kota Tasikmalaya yang punya harapan baru. Itu pun bila tim koalisi ada chemestry untuk menampung Yanto Oce yang disebut-sebut akan tetap bersaing menjadi bakal calon walikota dari PPP.

"Jadi kami berharap calon yang diusung nanti tidak hanya sekedar pasangan alternatif melainkan harus benar-benar dipastikan sesuai aspirasi dan membawa harapan baru bagi masyarakat. Kita lentur untuk berkoalisi dengan poros manapun, karena menata kota butuh kebersamaan," kata Agus.

Baca Juga: Ketua DPC PKB Sambangi Kediaman Ketua PCNU Kota Tasikmalaya, KH.Dudu Dorong PKB Lanjutkan Momentum Positif

Hal senada dikatakan H.Wahid yang menyebut bahwa segala kemungkinan dalam politik selalu terbuka. Terlebih Desk Pilkada PKB, kata Wahid, baru akan menggelar penjaringan bakal calon walikota/wakil walikota awal bulan Mei nanti.

"Tentu nanti kita akan lihat siapa figur yang menunjukan keseriusan untuk mendaftar ke kami," kata Wahid. Malah Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Asep Endang
justru memandang bahwa duet Wahid-Yadi atau sebaliknya justru punya kans lebih besar untuk mendapat mandat dari DPP masing-masing.

"Kontribusi para ketua partai ini dalam menbesarkan partai masing-masing sudah jelas dan terbukti. Mereka berdua juga pimpinan partai, punya kapasitas, berpengalaman dan hal itu saya kira bakal jadi pertimbangan utama," kata Asep.

Baca Juga: Wacana Pasangan Viman Alfarizi – Ivan Dicksan Mencuat, Begini Kata Pemerhati Politik: ‘Ivan Gadis Cantik'

Asep tak menampik bila peluang paket Yanto-Dede untuk berlayar menuju Pilkada 2024 dengan perahu koalisi PKB dan PKS itu memang terbuka. Karena PKB terbuka untuk menerima pendaftaran dari internal atau eksternal dalam bursa penjaringan nanti.

Hanya karena Yanto tercatat selaku Wakil Ketua DPC PPP, maka peluang paket itu untuk maju boleh jadi ada ganjalan. Sementara Yadi maupun Wahid selaku pimpinan partai biasanya memiliki previlage atau prioritas untuk diusung.

Saat disinggung soal potensi duet dirinya dengan Yadi, Wahid maupun Yadi menyebut jika hal itu bukan sesuatu yang mustahil. Soal siapa nantinya yang berada di posisi Z-1 maupun Z-2, Wahid maupun Yadi hanya tersenyum. "Memang bicara usia, ustad Yadi lebih senior. Tetapi karena nama saya Wahid, jadi yang cocok untuk Z-1 nya saya lah," kata Wahid berkelakar.

Halaman:

Editor: Irman Sukmana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah