Network
KABAR TASIKMALAYA - Bursa penjaringan di DPC Demokrat Kota Tasikmalaya tampak spesial. Meski punya tiga kursi DPRD, peminat untuk jadi bakal calon walikota di partai berlambang mercy tersebut boleh jadi cukup banyak. Malah berbeda dibanding penjaringan di partai lain, gerbong partai yang diketuai Anang Safaat S.Sos itu juga turut dihangatkan dengan munculnya tokoh perempuan Siti Hajar Juharah.
Ya tokoh kaum hawa yang tercatat selaku mantan ASN yang banting setir jadi pengusaha itu menunjukan keseriusan untuk berburu tiket Pilkada dari Demokrat pada Sabtu 20 April 2024. Diantar sejumlah tim suksesnya, ia mantap mengambil formulir dan menegaskan segera melengkapi berkas persyaratan.
Seperti diketahui sebelum Pilkada 2024, belum ada satupun tokoh kaum hawa yang meleggang dan bertarung dalam Pilkada. Jangankan jadi calon walikota atau wakil walikota, sekedar menunjukan keseriusan dengan cara membawa formulir atau malah mendaptar pun belum pernah ada yang berani.
Baca Juga: DPD PKS Kota Tasikmalaya Optimis Bisa Lanjutkan Sukses dalam Pileg dengan Pilkada 2024
'Karena itu saya atas doa restu keluarga dan kawan-kawan, saya akan mencoba jadi perempuan pertama yang jadi calon walikota/wakil walikota Kota Tasikmalaya dan memenangkannya guna merefresentasikan perjuangan kaum hawa," kata Siti yang juga Bendahara umum Partai Demokrat Kota Tasikmalaya itu usai mengambil formulir pendaftaran.
Kedatangan Siti Hajar yang datang bersamaan dengan Abdul Holik yang juga mengambil formulir pendaftaran itu diterima Satgas Pilwalkot DPC Demokrat. Selain Siti dan Abdul Holik, sudah ada dua tokoh lain yang mengambil formulir pendaftaran gerbong partai Demokrat yakni kader sekaligus kader Demokrasi Azies Rismaya Mahpud dan Prof. Bambang Sudaryana, mantan Kepala Bapeda Kota Tasikmalaya.
Dengan empat nama yang sudah mengambil formulir, maka persaingan untuk berebut tiket dari Demokrat diprediksi akan sangat ketat. Belum lagi seperti kata Ketua DPC Demokrat Anang Safaat masih terdapat sejumlah nama yang berencana untuk mengambil formulir dari Demokrat.
Terkait persaingan itu, Siti menyebut bahwa namanya kontestasi selalu ada bumbu persaingan. Kata dia, alam kontestasi apapun, tantangan, pengorbanan dan persaingan selalu ada dan dia mengaku sudah terbiasa dengan situasi tersebut.
