"Memang salah satu logo bank konvensional yang terpasang di Masjid Agung Kota Tasikmalaya kini menarik perhatian publik, bahkan di medsos tengah viral saat ini, dan tentunya itu menjadi masukan bagi pengurus DKM Masjid Agung untuk mengevaluasi," tuturnya.
Apalagi, kata Asep, logo yang terpasang di Masjid Agung tersebut merupakan salah satu bank konvensional, sementara banyak dari bank- bank syariah yang berlomba-lomba ingin masuk ke Masjid Agung dengan acuan Perda tata nilai di Kota Tasikmalaya.
"Masjid Agung harus nyaman bagi berbagai kalangan termasuk bagi kalangan bisnis, mungkin banyak bank syariah yang sejatinya berlomba ingin menjadi bagian dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya," jelasnya.
Dengan menjadi sorotan publik, lanjut Asep, sudah semestinya pengurus Masjid Agung untuk merefleksi dan evaluasi kembali terkait kerjasama yang telah dilakuan dengan salah satu bank konvensional tersebut.
"Karena memang kritikan dan perhatian publik terhadap Masjid Agung, hal itu bisa dikatakan sebagai rasa memiliki terhadap rumah dan tempat ibadah umat Islam yang menjadi ikon Kota Tasikmalaya ini," ucap Asep Tamam.***