KABAR TASIKMALAYA - Pemasangan papan nama Masjid Agung Kota Tasikmalaya yang menyertakan logo salah satu bank milik pemerintah banyak menuai komentar dari warga Kota Tasikmalaya termasuk sejumlah tokoh agama di Kota Tasik.
Papan nama Masjig Agung Kota Tasikmalaya yang secara mendadak terpasang sejak satu minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri 1445 H tersebut, tidak hanya ramai dibicarakan didunia maya tetapi juga di media sosial.
Bahkan di salah satu grup Whats App, bernama Aliansi Amar Ma'ruf Nahi Munkar (Al Manar) yang beranggotakan sejumlah tokoh Kota Tasikmalaya, papan nama Masjid Agung Kota Tasikmalaya yang beren dengan dengan logo salah satu bank tersebut ramai dibicarakan. Mereka rata-rata menyayangkan adanya logo bank tersebut.
Dalam grup tersebut, postingan papan nama bertuliskan Masjig Agung Kota Tasikmalaya dengan logo BRI Mo banyak mendapat komentar.
Baca Juga: Peringati Hari Santri, Salawat Nariyah Bergema dari Masjid Agung Tasikmalaya
"Nu jelas, eta hareupeun masjid aya merek bank Ngajeblag. Saolah-olah masjid geus dibeli ku pihak bank. Saolah-olah bank nyewa lapak iklan ka DKM. Saolah-olah masjid jadi tempat transaksi jual beli atawa jasa. Saolah-olah aya nu mulung oleh-oleh di masjid. Saolah-olah soleh padahal bisa jadi salah. Duka," tulis salah satu anggota grup.
(Yang jelas itu di depan masjid ada merek bank ukuran besar, seolah-olah masjid sudah dibeli oleh pihak bank, seolah-olah bank sewa lapak ke DKM, seolah-olah masjid jadi tempat transaksi jual beli atau jasa, seolah-olah ada yang memungut oleh-oleh di masjid, seolah-olah soleh padahal bisa jadi salah. Entahlah).
Kordinator pengurus operasional Masjid Agung Kota Tasikmalaya, H. Yayat membenarkan, papan nama masjid agung Kota Tasikmalaya terpasang sejak satu minggu sebelum hari raya Idul Fitri.