Network
Dengan demikian, kata Asep, kandidat bakal calon bupati dari Partai Golkar di Kabupaten Tasikmalaya hanya tinggal Iwan Saputra dan Erry Purwanto. “Namun seperti yang saya jelaskan tadi, Partai Golkar sudah 90 persen akan mengusung Iwan Saputra,” kata dia.
Koalisi
Soal adanya upaya-upaya dari pengurus Partai Golkar di Kabupaten Tasikmalaya yang saat ini berusaha melakukan pendekatan-pendekatan kepada partai lain, kata Asep, hal itu sangat wajar dan merupakan dinamika politik yang biasa terjadi menjelang pilkada.
“Kan namanya juga pilkada, harus ada koalisi dan kerjasama dengan partai lain. Nah, itu sebagai dinamika yang terjadi,” kata dia.
Baca Juga: PKB Segera Buka Pendaftaran Calon Walikota, Relawan Sahdu Akan Daptarkan Ketua PCNU
Mengenai dengan mana Partai Golkar akan berkoalisi dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya ini, Asep mengatakan bahwa alternatif pertama yang akan dilakukan adalah meneruskan koalisi di pusat.
“Jadi, koalisi saat pilpres kemarin kita teruskan ke daerah. Itu prioritas utama. Namun tentunya tergantung pula dengan perkembangan politik yang terjadi di daerah,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya, H. Ahmad Masykur Firdaus Arifin dalam sambutannya mengatakan bahwa Keluarga Besar Pondok Pesantren Suryalaya mendukung dan mendoakan agar Iwan Saputra menjadi Bupati Tasikmalaya periode 2024-2029.
Baca Juga: Update Jalur Garut-Tasikmalaya yang Tertutup Longsor
Dia mengatakan bahwa Iwan Saputra bukan orang asing bagi Pesantren Suryalaya, karena bertahun-tahun sosok Iwan ini telah mengabdikan diri sebagai dosen di salah satu pendidikan tinggi yang ada di Pesantren Suryalaya, yaitu STIE Latifah Mubarokiyah.
Selain itu, kata Cep Daus, sapaan akrab putra bungsu Abah Anom ini, Iwan Saputra pun secara keturunan memiliki sejarah panjang dengan Pesantren Suryalaya, dimana ayah Iwan Saputra, yaitu H. Basuni pernah berjuang bersama-sama dengan Abah Anom.
