Kaldu Tulang sebagai Pelengkap Buka Puasa? Ini 4 Manfaatnya Kata Sains 

- 12 Maret 2024, 08:00 WIB
4 manfaat kaldu tulang untuk kesehatan, salah satunya menjaga pencernaan. / YouTube/ Honest and Tasty
4 manfaat kaldu tulang untuk kesehatan, salah satunya menjaga pencernaan. / YouTube/ Honest and Tasty /

Sebaiknya setelah minum kaldu tulang, Anda tidak langsung memakan makanan berat. Tunggulah sekitar satu jam sebelum makan kenyang.

Baca Juga: Resep Sate Jebred yang Lagi Viral. Pakai Bumbu Kacang, Rasanya Pasti Nendang dan Bikin Nagih

4 Manfaat Kaldu Tulang untuk Kesehatan

1. Rendah kalori

Manfaat besar dari kaldu tulang adalah rendah kalori. Orang yang memiliki motivasi berpuasa untuk menurunkan berat badan dapat menikmati kaldu tulang tanpa takut berat badannya bertambah atau merusak hasil diet.

2. Tinggi nutrisi

Kaldu tulang mengandung nutrisi penting, beberapa di antaranya adalah asam amino, kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin A.

Sebuah penelitian menemukan bahwa vitamin A memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan mengatur produksi sel darah putih. Kekebalan tubuh yang kuat juga mengarah pada metabolisme yang kuat, yang membantu tubuh Anda membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. 

Kandungan protein dan asam amino yang tinggi, terutama pada kaldu tulang ayam, dapat mempertahankan massa otot saat Anda menurunkan berat badan. 

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Sederhana dan Enak Tanpa Ribet. Pakai Topping Telur dan Sayuran, Makin Maknyus

3. Dapat mendukung kesehatan sendi

Minum kaldu tulang dapat mendukung kesehatan sendi dan tulang Anda. Hal ini disebabkan oleh kolagen - protein utama yang melindungi tendon, otot, tulang, organ, dan sendi. Penelitian menunjukkan bahwa kolagen dapat mengobati rheumatoid arthritis, karena mengurangi peradangan sendi dan memperlambat degenerasi tulang rawan. 

4. Membantu mencerna dengan lebih baik

Salah satu keuntungan utama minum kaldu tulang adalah melindungi kesehatan usus Anda selama puasa. Karena mengandung sedikit karbohidrat, lemak, dan tanpa gula, minuman ini tidak akan memperlambat pencernaan setelah usus Anda meninggalkan kondisi pembakaran lemak.***



Halaman:

Editor: Utami Isharyani Putri

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah