Ternyata Konsumsi Buah dan Sayur Bisa Pengaruhi Durasi Tidur

- 29 Mei 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi - Tidur
Ilustrasi - Tidur /Pexels/ Andrea Piacquadio

 

KABAR TASIKMALAYA - Jika kamu sulit tidur, coba cek asupan buah dan sayur pada hari itu. Karena pada sebuah penelitian yang dilakukan di Finlandia baru-baru ini terbukti bahwa mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur bisa membantu seseorang mencapai durasi tidur yang optimal.

Melansir dari laman Medical Daily, Selasa, 28 Mei 2024, sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Frontiers in Nutrition yang melibatkan 5.043 orang partisipan pada National FinHealth 2017 Study di Finlandia. 

Pada penelitian tersebut, peneliti membagi tiga kategori pola tidur, yaitu tidur pendek dengan durasi kurang dari 7 jam per hari sebanyak 21 persen, tidur normal dengan durasi 7-9 jam per hari sebanyak 76,1 persen dan tidur panjang dengan durasi lebih dari 9 jam sebanyak 2,9 persen.

Baca Juga: 5 Daftar Buah yang Aman Dikonsumsi untuk Penderita Asam Lambung

Baca Juga: 2 Resep Sarapan Mudah: Salad Buah Whip Cream dan Overnight Oats. Sehat Bergizi untuk Memulai Hari

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa bahwa orang yang tidur normal menunjukkan asupan buah dan sayur yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur dengan durasi pendek dan panjang.

“Intervensi yang ditargetkan berfokus pada sub-kelompok buah-buahan dan sayur-sayuran yang memiliki keterkaitan yang jelas, seperti sayuran berdaun hijau dan buah-buahan dapat menyebabkan perubahan,” kata para peneliti menyimpulkan.

Tak hanya itu, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa penurunan asupan buah dan sayur tertentu ternyata berdampak pada panjang dan pendeknya durasi tidur. Para peneliti juga mencatat bahwa durasi yang menyimpang dari durasi tidur normal berhubungan dengan penurunan konsumsi buah dan sayuran, hal ini menunjukkan bahwa seseorang perlu mempertimbangkan pola makan karena akan memengaruhi pola tidur.

Ternyata nutrisi yang baik tidak hanya menjamin kesehatan secara keseluruhan tetapi juga meningkatkan kualitas tidur termasuk menjaga durasi tidur. Meskipun demikian perlu adanya penelitian lebih lanjut yang bersifat jangka panjang untuk mengetahui perubahan subjek penelitian setelah periode waktu tertentu.***

Halaman:

Editor: Utami Isharyani Putri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah