6 Jenis Kanker yang Paling Umum Dialami Pria. Ketahui Faktor Risiko, Gejala dan Pencegahannya

- 10 Juni 2024, 18:18 WIB
Ilustrasi. Pria yang sedang menjalani kemoterapi. Ini 6 jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria/ Freepik
Ilustrasi. Pria yang sedang menjalani kemoterapi. Ini 6 jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria/ Freepik /

 

 

KABAR TASIKMALAYA - Kanker merupakan salah satu penyakit paling menakutkan yang dapat menyerang siapa saja. Baru-baru ini Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (International Agency for Research on Cancer/IARC) di Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan dalam laporannya bahwa sekitar satu dari sembilan pria serta satu dari 12 perempuan dapat mengalami kanker selama hidupnya.

Seringkali kanker tidak memiliki gejala pada awal kemunculannya, namun kamu dapat melakukan langkah pencegahan agar dapat menekan risiko kanker.

Memahami jenis kanker yang paling umum pada pria dan langkah-langkah pencegahannya adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan peluang hidup. Berikut beberapa jenis kanker yang paling sering menyerang pria beserta cara mencegahnya:

Baca Juga: Ini 7 Khasiat Daun Pepaya, dari Gangguan Pencernaan hingga Anti Kanker!

1. Kanker Prostat

Faktor Risiko: Usia, riwayat keluarga. Risiko penyakit ini meningkat signifikan setelah usia 50 tahun, dan mayoritas kasusnya ditemukan pada pria berusia di atas 65 tahun.

Upaya Pencegahan: Pemeriksaan PSA (Prostate-specific antigen) secara rutin, terutama setelah usia 45 tahun.

Gejala: Kesulitan buang air kecil, aliran urin lemah, darah dalam urin, nyeri tulang

Baca Juga: Pengenalan Dini Kanker Darah (Leukemia) pada Anak, Gejala Umum yang Patut Dicermati Orangtua dan Diagnosanya

2. Kanker Paru-paru

Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru pada pria. Berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok dan bahan kimia berbahaya lainnya dapat mengurangi risiko kanker paru-paru secara signifikan.

Faktor Risiko: Merokok, paparan asap rokok, polusi udara, riwayat keluarga

Upaya Pencegahan: Berhenti merokok, menghindari asap rokok, menjaga kesehatan paru-paru dengan olahraga teratur, pemeriksaan CT scan paru-paru (khusus perokok dan mantan perokok) terutama setelah usia 50 tahun

Gejala: Batuk kronis, batuk berdarah, nyeri dada, sesak napas

Baca Juga: 8 Gerakan Olahraga Pagi 10 Menit di Rumah

3. Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal adalah kanker yang menyerang kolon dan rektum dan biasanya disebabkan oleh polip prakanker.

Faktor Risiko: Usia, riwayat keluarga, pola makan tidak sehat (tinggi daging olahan), obesitas, kurang aktivitas fisik

Upaya Pencegahan: Pemeriksaan kolonoskopi rutin, terutama setelah usia 45 tahun, pola makan sehat kaya serat, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur

Gejala: Perubahan kebiasaan buang air besar, darah dalam tinja, sakit perut, penurunan berat badan

Baca Juga: Seven Habits Nurhayati Ditawarkan untuk Mencegah Diabetes

4. Kanker Testis

Kanker testis adalah kanker yang paling umum terjadi pada pria muda dan merupakan kanker yang dapat diobati jika didiagnosis sejak dini. 

Faktor Risiko: Testis tidak turun, riwayat keluarga, kondisi medis tertentu

Upaya Pencegahan: Pemeriksaan testis mandiri secara rutin

Gejala: Benjolan pada testis, perubahan ukuran dan tekstur testis, nyeri testis


Baca Juga: Sejarah Penemuan Translokasi Kromosom pada Leukemia Granulositik Kronik, Era Baru dalam Penelitian Kanker

5. Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih lebih sering terjadi pada orang lanjut usia dan orang yang memiliki riwayat merokok atau paparan obat-obatan tertentu

Faktor Risiko: Merokok, paparan bahan kimia tertentu, usia lanjut

Upaya Pencegahan: Berhenti merokok, minum air putih yang cukup, menghindari paparan bahan kimia berbahaya

Gejala: Darah dalam urin, sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil

Baca Juga: Kanker Kandung Kemih, Deteksi Dini, Gejala dan Faktor Resikonya. Simak di Sini!

6. Kanker Kulit

Kanker kulit umumnya tidak disadari pada kemunculan awal karena tampak seperti tahi lalat atau flek biasa, namun ada beberapa ciri yang harus diwaspadai seperti munculnya tahi lalat baru atau bentuknya yang tak biasa.

Faktor Risiko: Paparan sinar matahari berlebihan, riwayat keluarga

Upaya Pencegahan: Gunakan tabir surya minimal SPF 30, hindari sinar matahari saat terik, kenakan topi dan kacamata hitam, lakukan pemeriksaan kulit secara rutin

Gejala: Munculnya tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang ada, luka pada kulit yang tidak kunjung sembuh

Mencegah kanker lebih baik daripada mengobatinya. Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin, Anda dapat meminimalkan risiko terkena kanker dan meningkatkan kualitas hidup. Ingatlah, deteksi dini adalah kunci utama untuk meningkatkan peluang kesembuhan kanker.

Baca Juga: 6 Manfaat Olahraga Berjalan Kaki, Salah Satunya untuk Menurunkan Berat Badan

Tips Tambahan Mencegah Kanker

- Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut tentang risiko kanker dan cara pencegahannya yang sesuai dengan kondisi Anda.

- Terapkan pola makan sehat dan seimbang, perbanyak konsumsi buah, sayur, dan whole grains.

- Jaga berat badan ideal dengan berolahraga secara teratur.

- Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.

- Kelola stres dengan baik.

Dengan menjaga kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat hidup lebih lama dan terhindar dari berbagai penyakit, termasuk kanker.***





Editor: Utami Isharyani Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah