Dadang Okta Dapatkan Surat Tugas dari PKB untuk Maju di Pilkada Pangandaran 2024

23 Mei 2024, 21:08 WIB
Dadang Okta mendapatkan Surat Tugas dari DPC PKB Pangandaran untuk Pilkada Pangandaran 2024.* /Kabar Priangan/Kiki Masduki

KABAR TASIKMALAYA – Setelah sebelumnya dikabarkan dicoret sebagai bakal calon Bupati Pangandaran dari PDIP, kini Dadang Solihat atau Dadang Okta justru mendapatkan Surat Tugas sosialisasi Bakal Calon Bupati Pangandaran dari PKB Pangandaran.

Ketua DPC PKB Pangandaran, Otang Tarlian mengatakan, surat tugas sebagai bakal calon bupati untuk Dadang Okta sebetulnya sudah keluar sejak 9 Mei 2024. Namun baru diserahkan pada Rabu 22 Mei 2024 kemarin.

"Kalau keluarnya memang sudah lama, namun baru diserahkan kepada kami kemarin," kata Otang, Kamis 23 Mei 2024. Menurutnya, berkas yang saat ini diserahkan kepada DPC PKB dari DPP itu baru surat tugas. Untuk surat rekomendasi itu, kata dia, baru nanti yang diserahkan kepada KPU.

"Jadi Dadang Okta sudah diterima sebagai bakal calon bupati/wakil bupati dari DPC PKB Pangandaran yang mempunyai tugas salah satunya, membantu partai membentuk koalisi, mencari pasangan calon dan melakukan sosialisasi kampanye," tuturnya.

Baca Juga: Dadang Okta Dikabarkan Dicoret dari Pencalonan di PDI Perjuangan Pangandaran? Ini Kata Bendahara DPC

Kalau itu sudah terpenuhi, kata Otang, maka rekomendasi baru keluar dari DPP PKB. "Cepat atau lambat itu tergantung kita dapat menyelesaikannya dibawah," ucapnya.

Koalisi

Terkait koalisi, Otang mengaku sudah berkomunikasi dengan semua partai parlemen. "Kemarin juga sudah komunikasi dengan PDI Perjuangan, tapi gak tahu sendiri PDI sudah punya paket bacabup-bacawabup sendiri, tidak mengindahkan Dadang Okta di kami," katanya.

Menurutnya, memang beberapa waktu lalu Dadang mendapatkan surat tugas dari PDIP, tetapi kabarnya sudah diputus atau dicoret.

Baca Juga: Santri Daarul Ilmi Tasikmalaya Optimistis Jajal Kejuaraan Kyokyshinkai World Championship

"Artinya mungkin ini menjadi hambatan kita, disisi lain, kami pun berkomunikasi dengan partai lain, PKS, PAN dan sebagainya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada pertemuan dengan partai-partai lain terkait membahas koalisi," ucapnya.

Terkait hubungan koalisi dengan PDI Perjuangan, menurut Otang, dianggap mengambil keputusan sepihak. "Ya kami menganggap hubungan sebelumnya terkait membangun koalisi dengan PDI Perjuangan terpatahkan. Padahal sebelumnya sudah ada komunikasi. Saya anggap keputusan sepihak yang membuat Dadang Solihat dicoret," katanya.

Padahal, kata dia, PKB dengan PDI Perjuangan sudah ada pembahasan sebelumnya tetapi tidak membahas soal paket bacabup yang sudah mereka miliki. "Tidak ada pembahasan dengan  kami," katanya.

Baca Juga: Cara Membuat Sop Daging Sapi Ala Tri Pujis, Youtuber Masakan. Kuah Bening, Semua Suka Pas Hari Raya Idul Adha

PKB yang memiliki 5 kursi untuk pencalonan Bacabup dan Bacawabup masih membutuhkan 3 kursi untuk ikut tiket Pilkada 2024.

"Sebetulnya kami membutuhkan 3 kursi lagi kalau ingin mendapatkan tiket Pilkada. Dengan satu partai lagi saja cukup, misalkan dengan PKS saja cukup dengan 3 kursi, atau PAN 4 kursi, apalagi Gerindra 5 kursi," ujar dia.

Tapi, menurut dia, bukan hanya persoalan memenuhi tiket Pilkada, namun PKB berpikir untuk meraih kemenangan dalam Pilkada Pangandaran 2024. "Maka perlu dibangun komunikasi dengan partai lain dan mudah-mudahan bisa terbangun koalisi besar," ujarnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler