KABAR TASIKMALAYA - Akibat dihantam gelombang tinggi yang melanda wilayah pesisir Pantai Pamayangsari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, sebuah perahu milik nelayan Pamayangsari terbalik dan rusak, Selasa, 13 Juni 2023.
Untungnya, dua nelayan yang ada di perahu tersebut selamat setelah ditolong perahu nelayan lainnya. Lokasi terbaliknya perahu tersebut berada di pintu area masuk Darmaga Pamayangsari, Tasikmalaya saat nelayan tersebut hendak pulang melaut.
Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi mengatakan, kecelakaan laut yang dialami perahu nelayan tersebut tidak jauh dari pintu masuk ke area Dermaga Pamayangsari. Saat itu, dua nelayan baru pulang melaut sekitar pukul 06.00 wib.
Baca Juga: Tenaga Honorer Pemkab Pangandaran Mengeluh Gara-gara Honor Belum Cair. Begini Reaksi Sekda
"Untungnya lokasi kejadian tidak jauh dari Dermaga. Sehingga diketahui oleh nelayan lainnya yang segera melakukan pertolongan," jelas dia.
Ia menuturkan, terbaliknya perahu tersebut disebabkan karena gelombang ombak besar. Sebab dalam dua hari ini terjadi gelombang tinggi dengan kecepatan gelombang sampai 6 fit.
Belum lagi, kata dia, ditambah dengan sempitnya pintu masuk ke area darmaga yang membuat nelayan kesulitan mengendalikan perahu.
Baca Juga: Seorang Polisi Babak Belur Dikeroyok Lima Preman Kampung. Hanya Gara-gara Masalah Sepele
Dalam kejadian laka laut itu kata dia, tidak ada korban jiwa. Hanya saja semua barang milik nelayan termasuk ikan hasil tangkapan mereka hanyut ke lautan.
"Dua nelayan berhasil menyelamatkan diri dengan berenang dan dibantu nelayan lainnya. Karena memang posisi dekat dengan darmaga," ujar Dedi.
Pasca kejadian, perahu nelayan yang terbalik sudah bisa dievakuasi oleh nelayan lainnya. Bahkan sebagian barang milik nelayan yang kecelakaan bisa di selamatkan.
Baca Juga: PMII Kembali Soroti Penanganan Sampah di Kota Tasikmalaya. Idham: Programnya Justru Menguras APBD
"Saat ini sudah di pinggir. Sebab rekan nelayan lainya melakukan evakuasi menarik perahu tersebut ke daratan," ujarnya.
Dedi mengatakan, selain faktor alam seperti ombak besar, kondisi dermaga yang sudah tidak representatif juga menjadi penyebab banyaknya perahu nelayan mengalami kecelakaan di sekitar dermaga Pamayangsari.
Dia menjelaskan, kondisi saat ini memang selain pintu masuk dan keluar darmaga sempit, dermaga juga telah mengalami pendangkalan sehingga ketika ada ombak besar, maka resiko perahu terbalik cukup tinggi.
Baca Juga: Artis Dangdut Cucu Cahyati Memilih Tetap Melajang. Ternyata Disebabkan Empat Pria Ini
"Sudah lama tidak adanya perbaikan, ataupun pengerukan sedimentasi di area dermaga," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Endang Syahrudin menghimbau agar nelayan di wilayah pesisir pantai selatan Tasikmalaya senantiasa waspada dan berhati-hati saat melaut. Hal ini seiring dengan perubahan musim yang kerap memicu tingginya gelombang laut.
Ia pun menyarankan agar nelayan tidak memaksakan melaut ketika cuaca dan situasi gelombang tidak memungkinkan.
Baca Juga: Dua Bintang Sinetron Preman Pensiun, Yujeng Hensem dan Aep Bancet Hibur Warga Cihaurbeuti Ciamis
"Kami pun terus himbau kewaspadaan dan kesiap siagaan resiko bencana di wilayah pantai. Terutama saat ini yang mengalami gelombang tinggi," jelasnya.***