Tinggal Menghitung Hari, Tasikmalaya - Jakarta Hanya 50 Menit. Cheka: Sudah Ada Kesepahaman dengan Citililink

- 11 Juni 2023, 07:10 WIB
Penerbangan dengan jalur dari Tasikmalaya - Jakarta sempat dibuka beberapa tahun lalu. Namun karena covid, penerbangan ditutup. Kini, Pemkot Tasikmalaya kembali menjajaki dibukanya kembali penerbangan komersil dari Tasikmalaya menuju Jakarta.*
Penerbangan dengan jalur dari Tasikmalaya - Jakarta sempat dibuka beberapa tahun lalu. Namun karena covid, penerbangan ditutup. Kini, Pemkot Tasikmalaya kembali menjajaki dibukanya kembali penerbangan komersil dari Tasikmalaya menuju Jakarta.* /Dokumen Kabar Priangan/

KABAR TASIKMALAYA - Tinggal menghitung hari, jalur penerbangan komersil dari Bandara Wiriadinata Cibeureum Kota Tasikmalaya menuju Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta akan segera dioperasikan.

Kepastian diaktifkannya kembali penerbangan komersil Bandara Wiriadinata Tasikmalaya menuju Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta ini diungkapkan oleh Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, akhir pekan kemarin, Jumat, 9 Juni 2023.

Menurut Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, rencana diaktifkannya kembali penerbangan komersil dari Lanud Wiriadinata Tasikmalaya menuju Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta sudah ada progres yang jelas.

Baca Juga: Pj Wali Kota Tasikmalaya Dinilai Gagal. Dosen STIA Minta Cheka Virgowansyah Dievaluasi

"Alhamdulillah untuk membuka kembali Bandara Wiriadinata Cibeureum untuk penerbangan komersil sudah ada pogres. Saya sudah diskusi dengan pihak maskapai Citilink sudah ada kesepahaman tinggal ditindaklanjuti dengan teknisnya akan seperti apa," ujar Pj Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Jumat (09/6/2023).

Dengan dioperasikannya kembali Lanud Wiriadinata menjadi bandara komersil, lanjut Cheka, merupakan salah satu upaya untuk bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat Kota Tasikmalaya dengan cara membuka akses transportasi udara.

"Jika akses transportasi udara sudah terbuka, maka roda perekonomian akan berjalan dengan sendirinya," jelas Cheka.

Baca Juga: Apa Penyebab Matahari Departemen Store Tasikmalaya Kebakaran? Terungkap Fakta Baru dari BPBD

Masyarakat yang memanfaatkan bandara komersil Lanud Wiriadinata lanjut Cheka tidak hanya dari Kota Tasikmalaya saja, tapi masyarakat di wilayah Priangan Timur.

"Setelah ada bandara, kita juga bisa membuat kegiatan yang levelnya nasional. Selama ini kegiatan nasional beberapa kali kita ajukan  terkendala terus, salah satunya karena kita tidak punya akses transportasi udara," ujarnya.

Cheka melanjutkan, adanya rencana dibukanya kembali penerbangan komersil ini karena sudah ada kesiapan dari maskapai penerbangan yang siap untuk membuka kembali jalur "Kalau peluang dari hasil pembicaraan dengan pihak chitiling mereka sudah oke, tinghal hitung-hitung detilnya," ucapnya.

Baca Juga: Korupsi dan Perang Rusia Vs Ukraina Jadi Tantangan Masa Depan Ekonomi

Cheka melanjutkan, pihaknya menginginkan ada lima kali penerbangan dalam satu minggu dari Tasikmalaya ke Jakarta.

Namun pihak maskapai meminta ada uji coba terlebih dahulu yaitu hanya dua kali penerbangan dalam satu minggu. "Nah untuk pilihannya bisa satu kali di hari libur dan satu hari lagi di hari kerja," ujar Cheka.

Jakarta – Tasikmalaya Hanya 50 menit

Cheka juga berharap semua warga Tasikmalaya mendukung rencana dibukanya kembali penerbangan komersil ini dengan cara menggunakan sarana transportasi udara yang disediakan tersebut.

Baca Juga: STHG Jalin Kerjasama dengan PBH Peradi Tasikmalaya

"Sekarang kan dari Tasikmalaya ke Jakarta membutuhkan waktu lebih dari 7 jam, sementara dengan menggunakan transportasi udara paling hanya 50 menit sudah bisa sampai," ujarnya.

Saat disingung kapan waktu operasional bandara komersil ini dimulai, Cheka mengatakan masih menunggu kesiapan pihak maskapai.

"Saya berharap minggu depan atau pertengahan Bulan Juni 2023 ini sudah mulai beroperasi, tapi pihak maskapai nanti punya pertimbangan sendiri yang jelas mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi," ujar Cheka.

Baca Juga: PBB Lebih Siap Guna Menyongsong Era Kejayaan

Untuk tarif sendiri kata dia, diusahakan dibawah satu juta. "Kalau dulu memang di angka Rp 600 ribu dengan aptur sekitar Rp 9000, tapi untuk saat ini maskapai keberatan dengan angka tarif tersebut dikrenakan harga aptur sudah diangka Rp 17.000 – Rp 18.000,” katanya.

“Kami upayakan ada emosional price dari maskapai supaya masyarakat tidak terlalu diberatkan," pungkasnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x