Network
KABAR TASIKMALAYA - Sebanyak 1.061 mahasiswa Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya tahun akademik 2022/2023 mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Para peserta diharapkan membantu mencari solusi dari beragam persoalan yang terjadi di 66 desa dari 11 Kecamatan yang jadi objek peserta KKN PPN itu.
Rektor Unper Prof. Dr. Yus Darusman didampingi Ketua LP2M Unper Dr. Eming Sudiana menyebut dipilihnya objek KKN di Kab. Tasikmalaya dikarenakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota santri ini merupakan salah satu yang terendah di Jabar.
Baca Juga: Orangtua Ancam Gembok Sekolah Gara-gara Uang Tabungan Siswa Belum Juga Dikembalikan
"Makanya sebagai perguruan tinggi yang berdomisili di Tasikmalaya, Unper merasa perlu berbuat sesuatu dalam membantu memecahkan beragam persoalan yang dialami, " kata Prof Yus usai pelepasan peserta KKN PPM di Lapangan Upcara Unper Senin 24 Juli 2024.
Kegiatan pelepasan itu turut dihadiri Asda I Setda Pemkab Tasikmalaya H. Nana Heryana, Ketua Yayasan Universitas Siliwangi Brigjen (purn) Eko Irianto S.Ip, Wakil Rektor II Dr. D. Yadi Heryadi, para camat dan kepala desa yang jadi lokus kegiatan KKN yang akan berlangsung sekitar 35 hari itu.
Prof Yus yakin para peserta yang memiliki latar belakang keilmuan beragam ini bisa berkolaborasi dengan para tokoh, komunitas, maupun aparat pemerintahan di desa atau kecamatan dalam mensiasati persoalan yang menghambat IPM tersebut.
Baca Juga: Subarna Ajak Masyarakat Perkokoh Semangat Persaudaraan
