Pemkot Jangan Terbiasa ‘Nyusu’ ke APBD Jabar dan APBN. Abdul Kholik: Harus Punya Terobosan Cari Anggaran Lain

- 1 September 2023, 10:18 WIB
H. Abdul Khollik, tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya.*
H. Abdul Khollik, tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya.* /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

KABAR PRIANGAN - Geliat pembangunan di Kota Tasikmalaya yang agak lambat mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Salah satunya, datang dari salah seorang tokoh masyarakat Tasikmalaya, H. Abdul Holik, SH.

Menurut Kang Prabu, sapaan akrabnya, kondisi tersebut terjadi karena Pemkot Tasikmalaya terbiasa "nyusu" alias selalu berorientasi menunggu kue anggaran dari APBD Jabar atau APBN.

Tak heran, kata dia, untuk menyelesaikan gedung Islamic center dalam menopang syiar Islam, membangun sport center untuk pembinaan olah raga prestasi, revitalisasi pasar tradisional dan lainnya tak kunjung rampung.

Makanya kakak kelas mantan Bupati Tasikmalaya H. Tatang FH saat menimba ilmu di Ponpes Cipasung ini mendorong Pemkot Tasikmalaya agar bisa mengoptimalisasi dana non budgeter serta tetap memacu Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca Juga: Kejar Adipura Jangan Jadi Komitmen dan Kolaborasi Aparat Pemkot Saja

"Kalau terbiasa ‘Nyusu’ pada APBD Jabar maupun pusat, tentu akan kelimpungan. Sebab alokasinya sangat terbatas mengingat luasnya wilayah Indonesia. Makanya Pemkot harus punya terobosan untuk mencari celah anggaran lain," kata alumni Sekolah Tinggi Hukum Galunggung (STHG) Tasikmalaya itu.

Dengan adanya suntikan dana seperti itu, ia yakin ada keleluasaan guna mendorong geliat ekonomi mulai optimalisasi produk UMKM, hasil-hasil pertanian, dan lainnya.

Bila diperlukan, dengan jejaring dan pengalamannya berkiprah di dunia birokrasi, pengusaha dan politik nasional maupun pergaulan internasional, Kang Prabu menegaskan siap memfasilitasi dalam mengakses ceruk dana non budgeter itu.

Baca Juga: Keterbatasan Pengrajin Rangka Payung Geulis, Disperindag Kota Tasik Gelar Pelatihan

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah