Ulama Tasikmalaya Minta Penonton Konser Dipisah Antara Pria dan Wanita, Backstager Bilang, 'Kenapa Tidak?'

- 29 September 2023, 08:57 WIB
Sejumlah ulama Kota Tasikmalaya, termasuk Sekretaris MUI hadir dalam pertemuan yang digagas oleh bankstager untuk membahas aturan dan batasan penyelenggaraan kegiatan di Kota Tasikmalaya, Rabu, 27 September 2023 malam di Hotel Horizon.*
Sejumlah ulama Kota Tasikmalaya, termasuk Sekretaris MUI hadir dalam pertemuan yang digagas oleh bankstager untuk membahas aturan dan batasan penyelenggaraan kegiatan di Kota Tasikmalaya, Rabu, 27 September 2023 malam di Hotel Horizon.* /kabar-priangan.com/Zulkarnain/

KABAR TASIKMALAYA - Ketua Forum Backstager Tasikmalaya, Rony M Sidiq menegaskan, dalam setiap penyelenggaraan event, termasuk konser musik, pihak panitia selalu bersikap tegas dalam hal larangan minuman keras dan penonton yang mabuk.

Hal itu dikatakan Rony saat melakukan pertemuan dengan sejumlah stake holder di Kota Tasikmalaya, termasuk para ulama dalam menyikapi batasan-batasan penyelenggaraan event di Kota Tasikmalaya.

Dalam pertemuan tersebut, para ulama yang hadir meminta agar event-event yang bersifat hiburan agar bisa mengantisipasi terjadinya perbuatan maksiat, salah satunya pengunjung atau penonton yang mabuk-mabukan di arena kegiatan.

Selain itu, ulama juga meminta jika ada konser musik, maka diingatkan agar artisnya tak memakai pakaian yang mengumbar aurat, termasuk juga jangan menyanyikan lagu yang liriknya mengarahkan ke perbuatan maksiat.

Baca Juga: Ulama Tasikmalaya Usulkan Penonton Konser Pria dan Wanita Dipisahkan. Ini Alasannya

Ulama mencontohkan, lagu “Cinta Satu Malam”, itu jelas-jelas mengarahkan ke perbuatan maksiat.

Sesuai SOP

Menanggapi hal itu, Rony mengatakan bahwa dalam pelaksanaan even, termasuk konser musik, pihak penyelenggara selalu memakai SOP yang ketat, terutama soal minum keras dan pengunjung yang masuk dalam kondisi mabuk.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah